Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

KASUS Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD) Diseriusi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Bahkan untuk memastikan kasus ini tidak akan mewabah sehingga menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Team Surveilens Dinkes Minsel melakukan penyelidikan Epidedemiologi.

Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Mencuatnya kasus HFMD ini setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan setelah mendapat informasi dari RS. Cantia Tompaso Baru, bahwa ada pasien yang datang memeriksakan diri ke Rumah Sakit pada, Sabtu 6 Mei 2023, dengan diagnosa HFMD.

Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel dr Wiwin Opod, menyebutkan bahwa kasus HFMD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus genus Enterovirus dan yang paling sering adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).

Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

“Gejalah Penyakit ini diawali dengan demam, nyeri  tenggorokan/menelan, nafsu makan menurun dan tidak enak badan setelah demam satu sampai dua hari, timbul bintik-bintik merah di area mulut, tangan dan kaki,” terang Opod.

Kasus HFMD, Dinkes Minsel Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Untuk mencegah agar terhindar dari penyakit HFMD, masyarakat diingatkan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yakni dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan menutup mulut dan hidung jika sedang batuk atau bersin.

“Selain itu diharapkan agar tidak menggunakan alat rumah tangga secara bersamaan, sendok, garpu, cangkir dan alat kebersihan pribadi seperti sikat gigi, pakaian, handuk dan lap muka,” pesan Plt Kadis Dinkes Minsel ini seraya menambahkan bahwa Penyelidikan Epidemiologi terhadap kasus HFMD dilakukan untuk mendeteksi dini agar tidak terjadi penyebaran kontak sehingga Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat dicegah.(*/advetorial)