TOMOHON, (manadotoday.co.id)—JP alias Jon, warga Walian Satu Kecamatan Tomohon Selatan harus berurusan dengan polisi karena mengancam akan membakar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Jon yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir, dengan mengendarai kendaraan roda enam Minggu (3/4/2022) mengisi bahan bakar jenis solar di SPBU Walian.
Sesuai aturan, kendaraan roda enam hanya boleh mengisi bahan bakar sebanyak 200 liter perhari. Pada hari yang sama, sesuai keterangan karyawan SPBU Walian sudah yang kedua kalinya mengisi bahan bakar dengan jumlah banyak.
Setelah datang untuk kedua kalinya, karyawan di SPBU tidak mengizinkan lagi Jon mengisi bahan bakar jenis solar. Tidak terima, Jon marah-marah hingga terjadi adu mulut dengan karyawan SPBU.
Saat ribut dengan karyawan SPBU, Jon mengeluarkan kata-kata ancaman akan membakar SPBU tersebut. Mendengar ada nada ancaman membakar SPBU, warga sekitar merasa takut dan langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Totosik di bawah pimpinan Katim Aipda Yanny Watung langsung bergerak menuju lokasi.
Saat tiba di lokasi, didapati Jon sementara membuat keributan. Tim URC Totosik kemudian mengamankan Jon ke Mapolsek Tomohon Selatan untuk diminta keterangan. SPBU pun menjadi aman terkendali setelah Jon diamankan.
Informasi yang diperoleh, kendaraan yang digunakan Jon aalah kendaraan ekspedisi roda enam di mana tankinya sudah dimodifikasi menjadi 2 tanki sehingga bisa menampung banyak.
‘’Kami mengamankan pelaku keributan ke Polsek Tomohon Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,’’ kata Kapolres Tomohon AKBP Arian Primadanu Colibrito SIK MH melalui Katim URC Totosik Aipda Yanny Watung. (ark)
