Warga Minsela Butuh Damkar

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Bencana kebakaran di wilayah Minahasa Selatan Atas (Minsel), seperti di Kecamatan Kumelembuai, Motoling Raya dan Modoinding sudah beberapa kali terjadi belakangan ini. Sayangnya, bencana yang kebakaran yang terjadi sering tidak dapat diatasi akibat tidak adanya sarana mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berdekatan dengan lokasi bencana. Sehingga tidaklah mengherankan warga terkadang hanya bisa pasrah ketika si jago merah melalap habis bangunan dan isinya.

Terkait hal ini Fanly Mumu, warga Motoling mengharapkan adanya perhatian Pemkab Minsel dan Pemprov Sulut, untuk menempatkan sarana mobil damkar di sejumlah Kecamatan yang ada di Minsela, seperti di Motoling, Tompasobaru dan Modoinding.

“Ini penting agar ketika terjadi bencana kebakaran, mobil damkar berada dekat lokasi,” ujar Mumu saat menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD Provinsi Billy Lombok SH, saat agenda reses masa siding III Tahun 2016, Senin (12/12) kemarin.

Lanjut dia, mengandalkan mobil damkar yang stand by di Ibu Kota Kabupaten Amurang, tidaklah mungkin.

“Jaraknya yang jauh pasti tidak memungkinkan mobil damkar secepatnya tiba di lokasi bencana. Artinya jika dari Amurang menuju Motoling dengan jarak puluhan kilometer, bangunan yang terbakar sudah rata tanah baru mobil damkar tiba. Apalagi jika kejadian di Tompasobaru atau Modoinding, yang jaraknya lebih jauh,” papar Mumu.

Menanggapi hal ini anggota DPRD Provinsi Sulut Billy Lombok berjanji akan memperjuangkan pengadaan mobil damkar untuk tahun 2017 mendatang di Pemprov Sulut atau di pemerintah pusat.

“Namun ini juga akan kami komunikasikan dengan Pemkab Minsel, bagaimana mencarikan solusi yang terbaik soal pengadaan damkar di wilayah Minsela dan bagian lain di wilayah Minsel yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten,” pungkasnya. (lou)