SONDER, (manadotoday.co.id) – Wakil Bupati Minahasa Ivan SJ Sarundajang (Ivansa), memimpin langsung rapat koordinasi (Rakor) Pemerintah Kecamatan Sonder, yang dilaksanakan di Desa Talikuran, Rabu (13/4/2016).
Pembahasan rakor tersebut, diantaranya pemantapan keamanan dan ketertiban wilayah, pemantapan ketahanan ekonomi masyarakat, optimalisasi penggunaan ADD. Terkait stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah, Ivansa mengingatkan agar seluruh perangkat desa memiliki daya antisipatif dan kepekaan yang tinggi.
“Sonder juga daerah perbatasan, karena itu saya memintakan ada pos di daerah perbatasan. Antisipasi juga jangan sampai ada oknum-oknum yang memprovokasi masyarakat,” ucap Ivansa.
Sementara pemantapan ketahanan ekonomi, Ivansa meminta agar perangkat-perangkat Desa proaktif dan memiliki daya inovatif. Sonder memiliki potensi besar di sektor pariwisata, seperti potensi arum jeram, ini harus dikelola dengan profesional.
BACA JUGA:
Pemkab Mitra Verifikasi Petani Calon Penerima Bantuan
Tunjang Tugas-tugas, Alat Kelengkapan Dewan Tomohon Mobnas Baru
PKPI akan Usung Watuseke di Pilkada Mitra 2018
Pemkab Minsel Terima Penghargaan Bawaslu Sulut
Lanjut Ivansa, untuk dana Desa harus dimaksimalkan penggunaannya karena dana Desa bukan hanya milik hukum tua dan perangkat, tapi juga miliki rakyat untuk kemajuan desa dan kesejahteraan rakyat.
Ivansa juga mengingatkan agar jangan ada salah kelola anggaran, ADD adalah sumber pembangunan dan sumber kesejahteraan rakyat, bukan sumber masalah.
“Saya tidak mau ada masalah hukum dalam pengelolaan ADD,” tegasnya.
Hadir dalam rakor anggota DPRD Minahasa Dapil IV, Ventje Mawuntu, Edwin Lumi, Refly Sondakh, Ivone Andris, Yohan Watung, Yanni Rantung, Camat Sonder Samuel Roeroe, SSTP, dan perangkat Desa, tokoh-tokoh agama, serta para pelaku usaha.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan reward bagi Desa Tincep sebagai Desa dengan tingkat partisipasi politik tertinggi di Sulut.
“Ini janji dari penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono dan saya akan menyerahkannya secara langsung oleh kepada hukum tua Desa Tincep, Rommy Dapu,” tukas Ivansa.
Rakor dilanjutkan dengan dialog, dimana usul dari penjabat hukum tua Rambunan, agar jalan di desa Rambunan diaspal.
“Sampai saat ini Desa kami belum merasakan aspal hotmix secara keseluruhan. Ada aspal, tapi panggal-panggal tidak keseluruhan,” keluh hukum tue Desa Rambunan.
Begitu juga hukum tua Kolongan Atas, Uicky Najoan.
“Kalau bisa patung tugu tani ditata dan dipercantik lagi, selain itu, kalau bisa jalan kearah lengkoan diaspal karena gunung lengkoan memiliki potensi wisata,” pungkasnya. (rom)
