Minus 4.684 Dukungan, Pelealu-Soekirno Diberi Kesempatan Hingga 27 Juli

Rapat Pleno Terbuka KPU Tomohon Rekapitulasi Dukungan Bapaslon Perseorangan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon 2020
Rapat Pleno Terbuka KPU Tomohon Rekapitulasi Dukungan Bapaslon Perseorangan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon 2020

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Hasil Verifikasi Faktual jumlah Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Perseorangan Robert Pelealu-Fransiskus Soekirno masih kurang 4.684 suara dukungan. Untuk bisa lolos dalam pencalonan, harus memenuhinya hingga batas akhir 27 Juli 2020.

Hal itu diungkapkan Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon Robby Golioth ST usai Rapat Pleno Terbuka KPU Tomohon tentang Rekapitulasi Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Tahun 2020 Senin (20/7/2020).

Syarat minimal dukungan untuk Bapaslon Perseorangan di Kota Tomohon sendiri berjumlah 7.097. Sesuai hasil verifikasi factual yang dipleno, Pelealu-Soekirno hanya memperoleh 4.755 dukungan atau minus 2.342 dukungan.

Namun, sesuai UU Nomor 10/2016, jika Bapaslon Perseorangan masih kekurangan syarat dukungan, maka harus dilengkapi dua kali lipat syarat dukungan yang masih kurang. Dengan demikan, dua kali dari 2.342, Bapaslon Pelealu-Soekirno masih harus menambah minimal dukungan sebanyak 4.684.

‘’Ya, masih diberi kesempatan untuk memasukkan dukungan yakni 25-27 Juli 2020. Setelah dimasukkan, masih akan dilakukan verifikasi administerasi dan verifikasi factual. Waktu verifikasi faktual hanya tujuh hari. Apakah dikumpul oleh LO di suatu lokasi atau ke Panitia Pemungutan Suara,’’ jelas Golioth.

Verifikasi Faktual yang dilaksanakan tambah Golioth harus mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19. LO harus menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, yang diverifikasi harus menggunakan masker dan protokol kesehatan Covid-19 lainnya.

‘’Jika tidak sesuai protokol kesehatan Covid-19, mohon maaf, kami tidak akan melayaninya,’’ tukasnya. (ark)