WALI Kota G.S Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan kembali menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, Kota Manado akhirnya akan memiliki rumah sakit daerah ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di lokasi pembangunan rumah sakit di Jl. Raya Ringroad, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Jumat (14/2/2020).
Lumentut usai peletakan batu pertama mengatakan, ini adalah sebuah catatan sejarah, harapan seluruh masyarakat Kota Manado yang ingin memiliki rumah sakit daerah sendiri.
“Kata kuncinya supaya rencana ini berhasil adalah kerja sama dan komunikasi, karena itu saya harap seluruh pihak terkait terus melakukan koordinasi, tingkatkan komunikasi agar pekerjaan ini selesai dengan baik,”kata wali kota.
Selain itu, wali kota mengingatkan agar selesainya pembangunan rumah sakit ini tidak disusul dengan munculnya masalah hukum.
“Hindarkan itu (masalah hukum), solusinya saya ingatkan sekali lagi adalah pada komunikasi dan koordinasi yang baik, tidak boleh saling melemparkan tanggung jawab, karena itu dari sekarang kita bangun tim yang solid untuk mengawal pembangunan ini,”ujar wali kota.
Ia juga meminta agar seluruh dinas dan badan di lingkungan Pemkot Manado turut membantu pembangunan rumah sakit daerah tersebut.
“Jangan karena ini gedung milik dinas kesehatan dan PUPR terus dinas dan badan lain hanya berdiam diri, gedung ini adalah miliki kita semua bersama masyarakat, jadi mari kita tuangkan semangat dan jerih payah kita di sini,”ungkapnya.
Wali kota pun meminta seluruh masyarakat Kota Manado agar juga mendukung penuh pembangunan rumah sakit daerah tersebut.
“Ini sejarah bagi kita semua, jadi mari kita dukung bersama,”ungkap Wali Kota G.S Vicky Lumentut.
Sekadar informasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Manado ini dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 89.500.852.000 dan dikerjakan oleh PT MAM Energindo. Sumber dana berasal dari pinjaman daerah di PT. SMI yang dituangkan dalam APBD Kota Manado.(ryan/lipsus)
