SBAN Liow: Empat Pilar Kebangsaan Jadi Perekat dan Pemersatu Keberagaman

Dari Kiri: Franky Lelengboto, Pdt Lucky Tumbelaka, Stefanuds BAN Liow, Petrus Ulaan
Dari Kiri: Franky Lelengboto, Pdt Lucky Tumbelaka, Stefanuds BAN Liow, Petrus Ulaan

AMURANG, (manadotoday.co.id)—Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPD-MPR) Republik Indonesia utusan Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow mengungkapkan, Empat Pilar Kebangsaan merupakan perekat dan pemersatu Bangsa Indonesia dari keberagaman.

Hal itu dikatakan SBAN Liow saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu (17/6/2018).

Di hadapan sekitar 150 peserta yang datang dari berbagai kecamatan/kelurahan di Kabupaten Minsel, Stefanus Liow menjelaskan empat pilar tersebut.

Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR RI, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

Senator Stefanus BAN Liow mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan
Senator Stefanus BAN Liow mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

SBANL–sapaan akrab Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Periode 2014-2018 mengatakan, sungguh luar biasa pekerjaan dan kebaikan Tuhan bagi Indonesia yang memiliki kekayaan dan keberagaman bangsa seperti jumlah penduduk sekitar 260 juta, ribuan bahasa, suku bangsa budaya, adat istiadat, flora dan fauna bakan agama.

‘’Keberagaman ini merupakan  karunia dan tidak dapat disangkal empat pilar kebangsaan menjadi perekat dan pemersatu,’’ tandasnya.

Sejumlah peserta antara lain Moddy Bela, Veky Ulaan dan Adri Pelealu meminta agar MPR-RI terus mensosialisasikan Empat Pilar, negara dan tokoh agama terus memberikan bahaya radikalisme dan terorisme, penguatan pendidikan karakter dan Pendidikan Moral Pancasila dalam kurikulum pendidikan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minsel Franky Lelengboto ST, Ketua FKUB Kabupaten Minsel Pdt Lucky Paulus Tumbelaka MTh dan Lurah Buyungon Petrus Ulaan ST memberikan apresiasi atas kehadiran Senator SBANL yang memberikan pencerahan dan pemahaman seputar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi tokoh masyarakat dan tokoh agama. (ark)