TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Perwakilan Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) mengaku kecewa dengan sikap Ketua Badan Pekerja Mejelis Sinode (BPMS) Pdt Dr HWB Sumakul yang juga Ketua Badan Pembina Yayasan AZR Wenas yang menolak bertemu padahal ingin minta penjelasan seputar Plt Rektor UKIT.
Ketua Badan Advokasi Mahasiswa UKIT Jemmy Timbuleng yang datang bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, BEM Pertanian, BEM Hukum dan BEM FKIP yang hendak menemui Sumakul Rabu (15/3/2017) tak berhasil karena ditolak oleh yang bersangkutan.
Maksud kedatangan mereka ingin berdiskusi dengan pimpinan Badan Pembina sekaligus mengundang Badan Pengurus dan Badan Pengawas Yayasan GMIM Ds AZR Wenas, untuk meminta penjelasan terkait di PLT-kannya Rektor Yopie Pangemanan. Kami juga ingin menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Pak Sekum BPMS GMIM dan sudah diberitahukan lewat surat pada hari Senin lalu.
”Kami sudah menunggu antrian tapi sekurity mengatakan ketua sinode tidak menerima tamu. Kami mahasiswa. terjadi tawar menawar dengan ketua sinode lewat security dan kalaupun tidak mau ketemu kami ingin memberikan secara langsung berkas yang sudah kami siapkan tapi tetap ditolak,” ungkap Timbuleng kepada manadotoday.co.id.
Tiba-tiba datang Plt Rektor bersama tim dan langsung dipanggil masuk oleh ketua sinode. padahal sebelumnya security mengatakan jika ketua sinode tak menerima tamu.
”Ada apa ini. Inikah teladan yang ditunjukkan oleh sang Ketua Sinode GMIM? Kami curiga sudah ada kerja sama untuk sesuatu yang salah sehingga berlaku pilih kasih,” ketus Timbuleng.
Mereka berharap ketua sinode bersikap arif dan bijaksana sesuai yang selalu diajarkan olehnya kepada jemaat. Kalau bersikap pilih kasih lanjut Timbuleng, tidak baik bagi seorang hamba Tuhan seperti ketua sinode.
Meski begitu pihak mahasiswa berharap agar ketua sinode mauoun pimpinan Sinode GMIM untuk memperhatikan UKIT dan berlaku bijaksana dengan tidak mengabaikan kebaikan serta tidak untuk kepentingan sekelompok saja. (ark)
