TOMOHON, (manadotoday.co.id) – Warga Kota Bunga Tomohon setuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tomohon yang kemungkinan besar dilaksanakan Desember 2015 masih dalam bentuk paket walikota dan wakil walikota.
(BACA JUGA: Sembilan Poin Revisi Perppu Pilkada Tomohon yang Disepakati)
Alasannya, jika wakil walikota nanti ditentukan oleh walikota, dikhawatirkan si walikota nantinya tidak memiliki fungsi karena hanya akan diatur oleh walikota.
(BACA JUGA: Sambut TIFF, Lurah dan Perangkat di Tomohon Diminta Tata Lingkungan)
‘’Kita masih butuh wakil walikota yang dipilih lewat Pilkada yang menjadi representasi dari rakyat. Kalau tinggal ditunjuk oleh walikota, itu bukan menggambarkan aspirasi dari rakyat,’’ tegas Herman L Pontoh SIP dan Bernard HL Sompotan SE.
(BACA JUGA: Kejar Dugaan Suap ke BPK, KPK Periksa Mantan Kepala BPKAD Tomohon)
Memang keduanya mengakui jika sistem paket tersebut ada kelemahan yakni antara walikota dan wakil walikota berpeluang berseberangan. Namun keduanya yakin jika walikota dan wakil walikota yang nantinya terpilih benar-benar untuk membuat daerah maju dan masyarakat sejahtera, tentunya tidak akan berseberangan.
(BACA JUGA: Distarumansa Tomohon Siap Bersihkan Sampah yang Dibuang Masyarakat)
Wakil walikota yang berfungsi dalam pengawasan tambah Pontoh dan Sompotan, jika benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik akan mmbuat daerah lebih maju dan sejahtera.
Diketahui, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada sudah dirampungkan Komisi II DPR-RI dan akan diplenokan di DPR-RI Selasa (17/2/2015) hari ini. Ada sembilan poin yang disepakati untuk diplenokan. (ark)
