Pesta Miras dan Hirup Ehabond, 14 Warga Tomohon Diamankan Totosik

URC Totosik, Polres Tomohon, miras, ehabond
Tim URC Totosik bersama 14 warga serta barang bukti yang diamankan

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Totosik Polres Tomohon di bawah pimpinan Aipda Yanny Watung Selasa (7/12/2021) pukul 23:00 Wita mengamankan 11 warga Kota Bunga terdiri dari 11 remaja dan 3 pemuda saat asyik pesta minuman keras (Miras) dan menghirup lem ehabond.

Ke-14 remaja dan pemuda tersebut diamankan di Kelurahan
Tumatangtang Satu Kecamatan Tomohon Selatan.

Informasi yang dihimpun manadotoday.co.id menyebutkan, saat ke-14 remaja dan pemuda (9 laki-laki, 5 perempuan) melakukan aksinya, masyarakat sekitar merasa terganggu dan langsung melapor.

Begitu mendapat laporan, Tim URC Totosik langsung meluncur ke lokasi. Benar saja, didapati sekelompok remaja dan pemuda sementara pesta Miras dan mengkonsumsi lem ehabond.

Para remaja dan pemuda langsung digelandang ke Mapolres Tomohon untuk dimintai keterangan.

Celakanya, dari mereka ditemukan sebilah pisau penusuk yang diketahui milik salah satu remaja yang diamankan.

Bersama 14 orang tersebut, turut diamankan 9 unit telepon genggam, 4 kaleng lem ehabond yang sudah digunakan, 1 botol Miras kenis cap tikus dalam botol air mineral, 4 unit sepeda motor dan sebilau pisau tusuk.

Tiga pemuda yang diamankan masing-masing KM alias Kevin (19) asal Kelurahan Kayawu Kecamatan Tomohon Utara, FS alias Faldo (21), warga Kelurahan Walian Kecamatan Tomohon Selatan serta NW alias Natan, warga Kelurahan Paslaten Kecamatan Tomohon Timur.

Menurut warga sekitar, aksi mereka sudah terjadi beberapa kali dan meresahkan. Pihak perangkat kelurahanpun sudah beberapa kali menegur namun tak diindahkan.

Kapolres Tomohon melalui Kasi Humas AKP Hanny Goni SPd membenarkan adanya aksi para remaja dan pemuda tersebut dan telah diamankan.

”Peran aktif semua pihak terutama keluarga untuk mengawasi anak-anak mereka, apalagi bagi anak-anak yang masih berusia remaja yang masih rentan untuk terpengaruh melakukan hal-hal yang negatif sangat diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. (ark)