TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Forum Tomohon untuk Transparansi Anggaran (FORTRAN) Kamis (16/12/2021) dideklarasikan di Okoy Flower Garden (OFG) Kelurahan Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon.
Inisiator pembentukan FORTRAN Stefy Edwin Tanor SE Ak MM mengungkapkan, organisasinya siap bermitra dengan pemerintah untuk transparansi anggaran di Kota Bunga.
‘’Kami membentuk forum ini bukan menjadi saingan atau lawan dari pemerintah, tapi murni untuk transparansi anggaran. Karena, sesuai amanat undang-undang, masyarakat perlu tahu penggunaan anggaran yang dilaksanakan di daerahnya,’’ ujar Tanor didampingi tokoh masyarakat yang tergabung dalam FORTRAN antaranya Ibrahim Ratulangi Tular alias Bam, Didi Ekel, Keis Kainde, Andrikus Wuwung SSos dan Yorry Wajong serta Maria Polii.
Pihaknya lanjut Tanor, memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat Kota Tomohon. ‘’Sebagai pejuang pembentukan Kota Tomohon, kami harus mengawal apa yang menjadi program yang dilaksanakan di Kota Tomohon termasuk bagaimana penggunaan anggaran. Makanya kami sejumlah pejuang pembentukan Kota Tomohon membentuk forum ini,’’ katanya.
Pembentukan FORTRAN mendapat dukungan penuh dari Ke[ala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tomohon Fien D Ering SH MH. Menurutnya, organisasi ini sangat baik karena memiliki tujuan yang positif. ‘’Perlu ada organisasi atau LSM seperti ini yang secara bersama-sama mengawasi untuk transparansi anggaran. Tidak ada lagi yang harus ditutup-tutupi jika tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat,’’ katanya.
Dalam kegiatan Deklarasi dan Seminar, Kajari Tomohon juga turut memberikan materi seputar tugas pokok dan fungsi pihaknya sebagai lembaga yudikatif.
Pemkot Tomohon sendiri dihadiri Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Drs Gerardus Mogi MAP. Dalam materinya, Mogi menjelaskan tentang mekanisme penggunaan anggaran di Kota Tomohon.
‘’Masyarakat juga bisa mengakses penggunaan anggaran di Kota Tomohon yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tomohon,’’ kata Mogi. (ark)
