TNI/Polri Tangkap 6 Warga Filipina di Talaud, 1 Diduga Tentara Militan Moro

Pangdam XIII Merdeka: Pengamanan Perbatasan Indonesia – Filipina Diperkuat

Pangdam XIII Merdeka,
Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warsito.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, mengatakan, pihak TNI/Polri yang melakukan pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia – Filipina, mengamankan 6 orang warga Filipina yang masuk ke Kabupaten Kepulauan Talaud.

Dari keenam orang yang ditangkap, diduga kuat satu diantaranya adalah tentara Militan Moro. Pasalnya, pada oknum tersebut diamankan kartu anggota tentara Moro.

Dijelaskan Ganip Warsito, ke enam warga Filipina tersebut mengaku sedang mengantarkan warga Indonesia yang terseret arus sehingga terdampar di daerah Davao.

“Ceritanya begini, kemarin itu ada 6 orang warga Philipina masuk ke kampung yang ada di daerah Talaud. Kemudian tim kami bersama kepolisian setempat langsung melakukan pemeriksaan terhadap enam orang ini. Dan benar 6 orang ini ada, setelah kami melakukan pemeriksaan ternyata ada satu orang memiliki kartu anggota tentara Moro. Tapi dari pengakuannya adalah ketika tahun 2011, dia sempat masuk dan bergabung kesana namun tidak mampu membayar iuran sehingga dia keluar dari anggota tentara Moro,” ujar Pangdam XIII Merdeka yang akrab dengan wartawan tersebut.

Kendati demikian menurut Mayjen Ganip Waskito, pihaknya terus mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap ke enam orang tersebut.

“Agar proses pemeriksaan bisa berjalan dengan baik. Pokoknya masih dalam proses mendalami atas kejadian tersebut,” jelas Jendral bintang dua itu, sembari menyatakan akan menambah kekuatan untuk pengamanan wilayah perbatasan guna menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Disisi lain, Mayjen Ganip Waskito menegaskan, Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka, akan menambah prajurit untuk mengabdi dan melayani masyarakat yang ada di tiga provinsi yang di wilayah Indonesia bagian tengah.

“Iya benar, nanti pada tahun 2017 ini akan ketambahan pasukan sekira 3000 orang prajurit dengan total keseluruhan sebanyak 13 ribu orang prajurit. Ketambahan prajurit di Kodam ini akan tersebar di tiga provinsi yakni Sulteng, Gorontalo dan Sulut,” kata Mayjen Ganip Warsito, seraya menyebutkan, perekrutan khususnya masyarakat dan anak-anak kita yang ada di Sulut, Gorontalo dan Sulteng. (ton)