SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, memberikan apresiasi atas kontribusi TP-PKK dalam pembangunan. Hal itu disampaikan Olly, ketika memberikan sambutan pada rapat koordinasi (rakor) TP-PKK Sulut di Manado, Rabu (15/5/2019).
Pada rakor itu, turut dihadiri Ketua TP-PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen, dan pengurus TP PKK kabupaten/kota se Sulut.
“Peran dan kontribusi PKK semakin dibutuhkan Pemprov Sulut dalam memberdayakan masyarakat Sulut. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap progres yang dicapai merupakan akumulasi dari sumbangsih positif segenap komponen pembangunan yang ada termasuk di dalamnya TP PKK yang sampai dengan saat ini, masih tetap konsisten tampil sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam mengupayakan pemberdayaan masyarakat,” kata Olly.
Menurut Olly, berbagai program konstruktif dari pemerintah daerah, dapat menjadi perhatian bagi TP-PKK provinsi dan kabupaten/kota lewat program-program kerja kedepan. Pasalnya, sesuai program Presiden RI Joko Widodo, mulai dari tahun 2019 ini pembangunan diarahkan untuk mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia.
“Saya juga memberikan apresiasi atas peran PKK di sektor perkonomian dengan menjaga tingkat inflasi. Peran serta PKK bisa terasa langsung dalam ekonomi Sulut. Salah satunya bisa menjaga inflasi dengan menjaga kestabilan harga-harga kebutuhan pokok. Selain itu, kita jaga juga sumber daya manusia dimulai dari keluarga masing-masing dengan belajar mendisiplinkan diri. Saya kira segala sesuatu akan berjalan baik,” ungkap Olly.
Kata dia lagi, pelaksanaan rakor sebagai langkah yang sangat strategis guna pengembangan kapasitas kerja dan organisasi kedepan,
Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan pada k3esempatan itu, menerangkan tujuan dilaksanakannya Rakor TP PKK tersebut, sebagai laporan penyampaian hasil Rakor PKK Nasional tahun 2019 di Jakarta yang diikuti seluruh Ketua TP PKK Provinsi, kabupaten/kota se Indonesia dan Rakon TP PKK Pusat tahun 2019 di Jakarta pada bulan Maret.
Lanjut Ketua TP PKK Sulut, dalam kegiatan Rakor dan Rakon TP PKK Pusat terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi pokok pembahasan, diantaranya : potensi TP PKK dan kader PKK yang tersebar luas di nusantara harus didayagunakan, pencegahan stunting dijadikan sebagai program prioritas TP PKK yang melibatkan seluruh Pokja dan sekretariat dan perlunya peningkatan kapasitas SDM TP PKK dalam penyusunan program dan penganggaran melalui pelatihan dan modul terbaru.
Kemudian pengelolaan sampah perlu menjadi gerakan nasional TP PKK dan harus didukung oleh dinas-dinas terkait serta Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK merupakan pilar manajemen kelembagaan PKK dan manajemen program PKK.
Adapun Rakor TP PKK turut dihadiri Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Provinsi Sulut Royke Mewoh, dan pengurus TP PKK Sulut. (ton)