OD-SK Komitmen Wujudkan SDGs di Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Olly Dondokambey, menegaskan komitmen Pemprov Sulut yang dipimpinnya bersama Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Bumi Nyiur Melambai.

gubernur dan wagub sulut
Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, menyerahkan cenderamata kepada Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf juga selaku Ketua Tim Panitia Kerja (Panja) Sustainable Development Goals (SDGs).

“Fokus utama dari pembangunan Sulawesi Utara ini bersinergi dengan beberapa tujuan utama SDGs, yakni : pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan lainnya,” ujar Olly, dihadapan Tim Panitia Kerja SGDs Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, pada pertemuan yang dilaksanakan di ruang C.J. Rantung kantor gubernur, Kamis (5/4/2018).

Disampaikan Olly, seluruh upaya perbaikan yang dilakukan Pemprov Sulut dalam waktu dua tahun terakhir ini, telah menorehkan berbagai kemajuan pembangunan yang sejalan dengan tujuan pencapaian SDGs.

“Angka kemiskinan mengalami penurunan menjadi 7,90 persen, Gini Ratio sebesar 0,394, angka pengangguran berada pada posisi 6,12 persen,” tandasnya.

Lanjut Olly, pencapaian positif tersebut juga mampu diwujudkan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Angka Harapan Hidup penduduk Sulawesi Utara berada pada posisi 71,02 tahun. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,05. Perekonomian Sulawesi Utara Tahun 2017 juga tumbuh sebesar 6,32 persen, lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata nasional,” paparnya.

Diketahui, di tahun 2018 ini Pemprov Sulut juga telah menetapkan beberapa program prioritas daerah yang sinergis dengan tujuan SDGs, antara lain : Pembangunan Pendidikan, Pembangunan Kesehatan, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kedaulatan Pangan (Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kelautan), Peningkatan Daya Saing Investasi, dan Pembangunan Pariwisata dan Pengelolaan Bencana dan Mitigasi Iklim.

Oleh karena itu, Olly optimis kunjungan kerja Panja SDGs Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI dapat memberikan solusi di berbagai bidang pembangunan Sulut, seperti regulasi untuk mengotimalkan hasil perikanan serta regulasi untuk mengoptimalkan arus ekspor impor barang di pelabuhan internasional Bitung.

“Kami optimis kunjungan dari BKSAP DPR RI ini pasti membawa Sulut lebih maju di segala bidang. Selama ini, hubungan Pemprov Sulut dengan parlemen sangat baik. Bahkan hampir setiap kedatangan parlemen ke Sulut selalu diterima oleh Gubernur atau Wakil Gubernur,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf juga selaku Ketua Tim Panitia Kerja (Panja) Sustainable Development Goals (SDGs) menyebutkan, pentingnya keterlibatan parlemen dalam mendukung pencapaian SDGs.

“SDGs dirumuskan melalui proses yang sangat partisipatif dan bottom-up tidak lagi seperti pendahulunya yakni MDGs. Sehingga paradigma pembangunan global ke depan adalah sangat partisipatif, melibatkan semua pihak termasuk parlemen,” urainya.

Nurhayati menggarisbawahi signifikansi keterlibatan parlemen telah termaktub dalam deklarasi KTT Dunia yang digelar belum lama ini yang dinamai Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development.

“Parlemen sangat penting terlibat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami adalah jembatan aspirasi antara masyarakat kepada para pengambil kebijakan. Kami adalah pendorong kebijakan baik legislasi maupun anggaran untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Parlemen, sambung Nurhayati, sejalan dengan perannya mendukung kebijakan luar negeri pemerintah, pro-aktif menggalang kerjasama antar-parlemen untuk mensukseskan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan ke depan.

Nurhayati menerangkan, Panja SDGs merupakan kelanjutan dari Panja MDGs yang dibentuk sejak tahun 2010. Panja berkontribusi menyeluruh dalam beragam pelaksanaan MDGs dan ke depan terkait SDGs.

“Dalam konteks anggaran misalnya, anggaran pendidikan kami setujui 20 persen yang tentu dapat mendukung pencapaian MDGs,” urainya.

Pertemuan itu turut dihadiri Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, sejumlah anggota DPR RI yakni Evita Nursanty (PDIP), Titiek Soeharto (Golkar), Arief Suditomo (Hanura), Bara Hasibuan (PAN) serta para pejabat Pemprov Sulut. (ton)