SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, berkesempatan menjemput jenazah Petra Mandagi dan Glen Mononutu, dua atlit paralayang yang menjadi korban bencana Gempa dan Tsunami Palu, Jumat (28/09/2018), di bandara Samratulangi Manado, Selasa (2/10/2018).
Isak tangis keluarga dan kerabat penjemput tidak bisa terelakan. Teriakan histeris manakala jenazah tiba di ruangan VIP Bandara Samratulangi Manado.
“Atas nama Pemerintah Provinsi kami mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam – dalamnya atas kepergian atlit andalan Sulut dicabang paralayang,” ujar Gubernur Olly.
Dikatakan Olly, kepergian kedua atlit menjadi luka yang mendalam dan kehilangan bukan saja pemerintah tapi seluruh warga Sulawesi Utara, sebab almarhum merupakan aset Sulut.
“Mereka dipersiapkan untuk meraih medali emas pada PON 2020 nanti, tapi Tuhan berkehendak lain,” ucap Olly penuh haru.
“Mereka juga sangat membantu dalam dunia pariwisata, terutama dalam melayani turis lokal maupun asing yang ingin melakukan olahraga paralayang. Sekali lagi atas nama pribadi dan pemerintah saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam – dalamnya semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ungkap Olly.
Jems Sela, paman almarhum Glend Mononutu anak dari Sekretaris DPRD Sulut Bartolomeus Mononutu, mengatakan, almarhum Glen pernah berpesan jika kelak nanti dirinya meninggal dunia, jenazahnya dibawa ke Desa Leilem Kabupaten Minahasa.
“Tahun lalu Glend begitu disapa pernah mengatakan kepada keluarganya jika kelak nanti jika dia meninggal dikuburkan di desa Leilem,” ungkap Sela yang merupakan adik kandung dari mama almarhum Glend Mononutu. (ton)