Agus Fatoni Apresiasi Peran Umat Islam di Sulut Menjaga Keamanan dan Toleran

Pjs Gubernur Sulawesi Utara, Agus Fatoni, daerah Bumi Nyiur Melambai, Maulid Nabi Muhammad SAW,
Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Manado, Kamis (39/10/2020).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pjs Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni, memberi apresiasi atas peran umat Islam di Sulut dalam menjaga suasana yang kondusif, aman dan toleran.

“Terima kasih kepada seluruh umat Islam di Sulut yang selama ini ikut bersama-sama menjaga kerukunan di daerah Bumi Nyiur Melambai tetap aman dan kondusif dan terbukti daerah kita ini adalah salah satu daerah yang paling toleran di Indonesia,” ujarnya, ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Manado, Kamis (39/10/2020).

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Sulut, Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, pimpinan instansi vertikal, pimpinan organisasi Islam dan penceramah Ustad Yusuf Mansur.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, telah menjadi bagian dari kehidupan Umat Islam. Catatan sejarah, peringatan ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh Shalahuddin Al-Ayubi, seorang Panglima Perang yang terkenal dalam sejarah Islam pada tahun 580 Hijriah atau pada tahun 1184 Masehi, yang kemudian terus berlanjut hingga ke zaman kita hidup sekarang ini, tentunya karena konstruktif-nya nilai serta manfaat dari peringatan Maulid ini, bagi tumbuh kembang kehidupan Umat Islam dimanapun berada.

Fatoni menyampaikan, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Di Sulut, masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan adanya covid, dan juga percaya bahwa dirinya tidak akan tertular Covid.

“Ini yang harus kita tangani bersama. Mari kita bersama-sama mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, taat dengan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ajaknya.

Fatoni menerangkan, pemerintah melakukan langkah 3T untuk mengetahui penularan Covid-19 dan mencegahnya.

“Pemerintah terus melaksanakan 3T di pandemi ini, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Ini untuk memutus mata rantai penularan Covid,” terangnya.

Fatoni menyebut pula, Pemprov Sulut melaunching Gerakan Sulut Bermasker. Gerakan ini dimaksudkan agar penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan oleh masyarakat khususnya dalam bermasker.

“Masker itu bukan hanya dibagi tapi diterima dan digunakan agar bisa jadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Lebih jauh, Fatoni juga mengajak seluruh masyarakat Sulut ikut menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

“Mari gunakan hak pilih kita pada desember nanti, dan memilih pemimpin yang terbaik yang akan memimpin dan memajukan daerah kita,” tutupnya. (ton)