Tiga Tahun Permohonan Tak Direspon, Sejumlah Warga Talikuran Utara Terancam Nyawa dan Harta Benda

 Talikuran Utara , longsor  Talikuran Utara ,  Kawangkoan UtaraKAWANGKOAN, (manadotoday.co.id) – Sangat miris apa yang dialami sejumlah warga yang ada di kelurahan Talikuran Utara lingkungan 5 kecamatan Kawangkoan Utara. Pasalnya, baik nyawa maupun harta bendan sangat terancam keselamatannya disebabkan longsoran yang menurut warga sudah sejak tiga tahun yang lalu dilaporkan kepada pemerintah kabupaten Minahasa, namun tak kunjung direspon hingga saat ini. Apalagi curah hujan yang akhir-akhir ini sering terjadi berpotensi menambah longsoran tanah yang kian hari makin mendekat ke perumahan millik sejumlah warga.

“Hingga saat ini sudah ada tiga rumah yang tergerus longsor, dan kini tiga lainnya termasuk satu gedung gereja yang kini telah kosong dan atapnya telah diangkat jemaatnya untuk kemudian membangun tempat ibadah sementara diperkirakan bakal senasib dengan tiga rumah sebelumnya jika tidak sesegera mungkin di lakukan upaya perbaikan. Ironisnya lagi jalan yang biasa di gunakan warga ikut terbawa longsor,” ucap Kepala lingkungan 5 Talikuran Utara Richard Karundeng, saat ditemui manadotoday.co.id di lokasi longsor, Senin (14/11/2016).

Mengantisipasi longsoran terjadi, menurut Karundeng pihaknya telah menyiapkan lokasi sementara untuk menampung warga, sambil terus berharap terutama Pemkab Minahasa dan Pemprov Sulut untuk segera melakukan aksi perbaikan.

Lanjut Karundeng, Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa pernah memberikan bantuan berupa supermie dan pakaian bekas, hanya saja bukan itu yang di butuhkan masyarakat. Menurutnya lagi, sejak jaman Serfilia Koroh selaku camat Kawangkoan Utara sudah membuat proposal ke pemkab Minahasa guna perbaikan, hanya saja hingga berganti camat yang baru yakni Dolfie Kuron tak juga ada tanda-tanda perbaikan.

Sementara itu San Rondonuwu salah satu tokoh masyarakat mendesak Pemkab Minahasa dan juga Pemprov Sulut untuk secepatnya memperhatikan masalah ini, sebab bukan tidak mungkin lokasi longor akan terus membesar dan makin banyak kerugian harta benda bahkan nyawa manusia yang dikorbankan.

“Kalau ini tidak segera diatasi longsor ini akan makin membesar, karenanya sudah mendesak di lakukan perbaikan sebelum bertambah korban atau kerugian warga,” tutur San.

Camat Kawangkoan Utara Dolfie Kuron saat di konfirmasi mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, bahkan telah menyampaikan hal ini ke pemerintah pusat yakni BNPB.

“Kami tengah menunggu, soal kapan waktunya semua terserah pemkab Minahasa, Pemprov Sulut maupun BNPB,” tukas Kuron, sambil meminta warga sekitar longsor waspada dan secepatnya menyelamatkan diri. (rom)