TONDANO, (manadotoday.co.id) – Upaya Puskesmas Kawangkoan untuk memutus mata rantai lahirnya penyakit mematikan DBD, patut diacungi jempol. Selain mendistribusikan bubuk abate di beberapa Desa dan Kelurahan di willayah pelayanan kesahatan yang meliputi kecamatan Kawangkoan dan Kawangkoan Utara, kali ini Puskesmas Kawangkoan memantapkan kebijakannya dengan melakukan fogging dibeberapa tempat seperti di kelurahan Sendangan Tengah kompleks kapleng dan kelurahan Kinali tepatnya di kampung Islam dan Desa Tondegesan dan rencananya akan berlanjut ke kelurahan Talikuran.
“Fogging ini dilakukan secara gratis, dan kalaupun ada keluarga yang memberi uang itu karena keinginan dan bukan karena di paksa oleh petugas fogging,” ucap Kepala Puskesmas Kawangkoan dr Maya Rambitan M.Kes, kepada manadotoday.co.id, Selasa (1/3/2016).
Dilanjutkan Rambitan, pihaknya sangat berharap dan akan terus menghimbau agar warga terus melaksanakan upaya-upaya pencegahan lahirnya DBD dengan melakukan 3 M yakni menguras, menutup, mengubur barang bekas.
Pemberian bubuk abate dan fogging, menurut Rambitan adalah upaya pihaknya dalam rangkah menghindarkan warga dari timbulnya DBD.
Disisi lain, Rambitan meminta agar warga senatiasa hidup bersih dan sehat.
“Pemberian abate dan fogging hanyalah beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Puskesmas Kawangkoan guna menjauhkan diri warga dari lahirnya penyakit ini, selebihnya adalah lahirnya kesadaran warga akan pentingnya hidup dan sehat, seperti program pemkab Minahasa yakni mewujudkan kabupaten sehat tahun 2017 nanti,” pungkas Rambitan. (rom)
