Main Hingga ke Luar Halaman Rumah, Anak 8 Tahun Tewas Tertabrak di Tincep

IMG_20200822_183117SONDER, (manadotoday.co.id) – Ini juga peringatan buat orang tua dan sekaligus pemakai jalan agar lebih hati-hati. Di Desa Tincep, Sonder, contohnya.

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, Marvel Maramis, tewas setelah ditabrak pemotor atas nama Christian Yoseph Maalangen (32), warga Desa Sulu, Kecamatan Tatapaan, Minsel, Jumat (28/8) pukul 16.30 Wita.

Pemotor bujangan yang diduga  melaju cukup cepat  dari arah bendar Sonder untuk pulang ke Sulu tak bisa menghindar ketika bocah anak  semata wayang pasangan Keluarga Maramis-Pelealu itu ke luar halaman saat main kejar-kejaran dengan temannya. Dan kemudian, brakk !!

“Takage lihat itu anak so di sisi jalan kiri berlari. Dan kena di stir, kita juga talempar,” ungkap Christian dalam dialek Manado saat didampingi Hukum Tua Desa Tincep Alfian Rommy Dapu S.Sos. Artinya, dia kaget saat memacu roda duanya, Marvel sudah berada di depannya dan bagian kiri stir yang menghantam Marvel.

Akibat tabrakan tersebut bocah yang masih duduk di kelas 1 SD Advent itu terlempar. Pengendara yang sempat jatuh pun ikut membantu mengangkat anak tersebut bersama warga lainnya. Mereka membawanya ke RS Siloam, Sonder. Marvel masih sempat sadar namun harus dirujuk ke RS Bethesda Tomohon untuk jalani CT Scan. Hanya saja, nyawa Marvel tak bisa tertolong lagi.

“Motor bernomor polisi DB 2871 EW telah kami tahan dan juga pengendaranya segera proses,” kata  Kapolsek Sonder Ipda Stannly Kaligis didampingi Kanit Lantas  Ipda Robin Mamentu.

Kapolsek menghimbau agar pengendara motor juga mesti hati-hati di jalan. Tetap memperhatikan segala sesuatu yang justru bisa berakibat fatal.

Sementara Alfian Rommy Dapu perlu mengingatkan kembali agar orang tua tetap memantau anak-anak mereka jika bermain di halaman rumah agar tidak sampai ke jalan raya.

Kapolsek Kaligis yang belum genap seminggu memimpin Polsek Sonder juga perlu mengingatkan agar warga Sonder hindari mabuk-mabukan akibat konsumsi miras berlebihan. Sebab mereka tak segan menindaknya.

Seperti yang dialami Heidi Pelealu, lelaki asal Desa Talikuran Sonder. Ia dicokok tim Polsek Sonder yang terdiri dari Kanit Intel Bripka Petrix Mantiri, Kanit Binmas Bripka  Harly Wolah dan Kanit Provos Bripka Yusuf Naba.

“Kita menjaga jangan sampai ada hal-hal yang timbul dan merugikan semua.  Baik pribadi maupun orang lain. Kita amankan di kantor dibina dan bikin buat surat pernyataan,” kata Kapolsek Kaligis.  (ram)