TONDANO, (manadotoday.co.id) – Komando Distrik Militer (Kodim) 1302/Minahasa menggelar Pra TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-108 TA 2020 di wilayah teritorial Minahasa.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1302/Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos, M.Si, mengatakan, TMMD merupakan kemanunggalan TNI dan rakyat, sebagai wujud membangun hubungan emosional yang erat dan harmonis dengan rakyat. Selain itu, secara tidak langsung dapat membangun karakter para petani dan warga guna menambah kesejahteraan masyarakat.
“TMMD rencananya akan dilaksanakan selama satu bulan, mulai 30 Juni sampai 29 Juli 2020. Dalam mekanisme, sebelum pelaksanaan resmi dibuka, digelar terlebih dahulu Pra TMMD guna mencapai hasil yang maksimal sehingga berguna untuk kepentingan masyarakat, dengan harapan masyarakat juga dapat mendukung serta berpartisipasi sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancer,” ujarnya, Kamis (11/6/2020).
Pra TMMD dimulai Rabu (10/6/2020) kemarin, sasaran awalnya difokuskan pada perbaikan jembatan sebagai akses penghubung antara dua Desa yang menjadi lokasi Pelaksanaan TMMD Ke-108 yaitu Desa Tempang Tiga Kecamatan Lagowan Utara dengan Desa Totolan Kecamatan Kakas Barat Wilayah Kabupaten Minahasa.
Sementara Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Feky Welang, memimpin pembongkaran jembatan yang berada dibatas penghubung kedua Desa tersebut, bersama personil Kodim dibantu dengan alat berat exavator sebagai alat pendukung dalam jalannya pelaksanaan TMMD yang sudah tiba dilokasi beberapa waktu yang lalu.
“Pengerjaan saat ini kami fokuskan pada jembatan yang sudah tidak layak untuk dilewati ini, dengan harapan pada saat pembukaan TMMD nantinya sudah bisa dipergunakan dalam pengedropan bahan-bahan yang digunakan dalam pengerasan jalan penghubung antara dua Desa di Kabupaten Minahasa, yang mana program TMMD ini juga tersebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Kasdim.
“Jembatan ini pula dibutuhkan warga di Desa Tempang Tiga yang mayoritas berprofesi sebagai petani, yang mana lahan pertanian mereka kebanyakan berlokasi didaerah Desa Totolan Kecamatan Kakas Barat, sehingga jembatan inilah satu-satunya sebagai akses terdekat para petani untuk dapat bepergian melaksanakan aktivitasnya di lahan Pertanian yang mereka miliki, ” pungkasnya. (rom)