Kasus Penembakan Tersendat, Polres Minahasa Bakal Didemo Warga Karondoran dan LSM

Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK
Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK

LANGOWAN, (manadotoday.co.id) – Warga Desa Karondoran, Langowan Utara, LSM adat BMI dan keluarga korban Verona Kawung yang diduga tewas karena ditembak oknum polisi, akan melakukan demonstrasi di Polres Minahasa karena kasus sampai saat ini belum ada perkembangan.

Masyarakat menduga kalau kasus ini sengaja ditutup-tutupi karena oknum polisi yang diduga menembak memiliki dekengan yang berpangkat tinggi di jajaran kepolisian.

Masih menurut keluarga korban, walaupun kasus ini ditangani Polda Sulut, tapi kapolres Minahasa juga dianggap berkompeten untuk memberikan penjelasan. Sekaligus untuk meredam aksi yang berpotensi anarkis. Apalagi ini di wilayah kepolisian Polres Minahasa.

“Intinya kami mau minta penjelasan dari Kapolres Minahasa terkait hal ini,” urai sumber yang meminta namanya tak disebutkan.

Menurut mereka, penjelasan Kapolres pada 27 April lalu kepada keluarga korban tidak memuaskan, oleh karena itu mereka ingin menuntut penjelasan lebih lanjut.

Selain itu, rencananya masyarakat dan ormas adat juga akan melakukan demo di Polda, meminta agar Kapolres Minahasa dicopot dari jabatannya.

Sementara itu, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK saat di konfirmasi mengatakan penegakan hukum selalu mendapat penolakan dan ketidakpuasan dari pihak korban.

“Mungkin hanya segelintir orang yang belum memahami bahwa Polres Minahasa sudah melakukan prosedur hukum dan penanganannya sudah melibatkan Paminal Polda, Reskrim Polda dan kasus ini sudah ditangani Polda,” ujar Kapolres, Senin (29/05/2017). (Rom)