Dituduh Korupsi, JWS Akan Ambil Langkah Hukum

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow M.Si (JWS) menyesalkan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya selaku Bupati Minahasa bahwa dirinya telah melakukan tindakan korupsi.

Hal itu berawal dari demo sejumlah orang di depan gedung KPK Jakarta, Senin (10/04/2107), yang bersamaan dengan kunjungan kerjanya selaku Bupati di Balai Kota Jakarta bertemu dengan Plt Gubernur DKI Jakarta Dr Sonny Sumarsono MDM.

Menurut JWS, apa yang dituduhkan semuanya tidak benar dan fitnah. Bahkan dia berterima kasih atas demo tersebut.

“Kalau soal tuduhan Dana Desa terkait pengadaan solar cell dan batas desa, saya ingin tegaskan bahwa itu sama sekali tidak benar dan mengada-ada, sebab semua itu merupakan kewenangan pemerintah desa dan bukan kewenangan saya selaku Bupati, yang bangun pihak desa, yang nikmati juga lantas kenapa saya yang disalahkan, ” tukas Bupati.

Kemudian soal DAK tahun 2007, dimana kasus itu telah selesai, setelah dilakukan gelar perkara di Polda Sulut dan menghadirkan KPK dan nyatanya tak terbukti sehingga harus dihentikan. Juga masalah tunjangan sertifikasi guru (TSG) tahun 2014, itupun sudah dilidik Kejari Minahasa, dan hasilnya nihil atau tidak ada bukti.

“Kalau soal TSG dananya kan ditransfer ke rekening guru melalui bank Sulut, dan sisanya dikembalikan ke negara,” tegasnya.

Untuk Benteng Moraya yang juga dituduhkan bahwa ada kerugian sebesar Rp20 milyar. Sama sekali hal itu tidak benar sebab sudah diaudit oleh BPK dan tidak ada masalah karena pelelangan sudah sesuai prosedur, menurut JWS.

Masih ada lagi soal tuduhan proyek fiktif dan hal itu katanya berulang kali dimasa pemerintahannya.

“Saya ingin katakan bahwa hal itu sangat tidak masuk akal. Hari gini masih ada proyek fiktif. Justru ada proyek DAK 2016 sudah dibangun belum dibayar dan akan selesai,” papar JWS.

Atas semua tuduhan ini, JWS mengatakan bahwa dirinya akan segera melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.

“Jelas ini fitnah dan pencemaran nama baik saya selaku Bupati Minahasa dan keluarga, maka saya akan laporkan ini ke polisi pekan depan. Mereka yang melakukan demo diantaranya Pdt Noldy Sompotan, Gembala Gereja Sungai Yordan dan Ronly Wulus dimana anaknya kini pejabat eselon 4 di sekdakab Minahasa, ” tutur Bupati. (Rom)