Bupati Minahasa Hadiri Ibadah Syukur HUT GSJA “Soli Deo” Tonsealama ke-66 Tahun

Gereja Sidang Jemaat Allah, GSJA "Soli Deo" TonsealamaTONDANO, (manadotoday.co.id) – Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) “Soli Deo” Tonsealama, Tondano Utara, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-66, ditandai dengan ibadah syukur yang dipimpin Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa Dr Olga Sajow-Singkoh MHum pada Rabu (01/11/2017).

Dr Olga Singkoh, dalam khotbahnya yang terambil dalam Kitab 2 Timotius 1:7, dengan tema “Exelent Spirit”, menguraikan bahwa setiap jemaat harus memiliki roh yang kuat, yakni roh yang dipenuhi kekuatan, kasih dan ketertiban.

“Tiga hal ini harus dimiliki setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Kita memiliki kekuatan yang diberikan Tuhan melalui Roh-Nya, kita pun harus senantiasa diliputi dengan kasih dalam kita hidup dengan sesama, dan kita juga harus punya sikapbl yang tertib, baik dalam beribadah maupun dalam keseharian kita dimasyarakat dalam kita menjadi berkat dan teladan,” tukasnya.

Usai pelayanan Firman Tuhan, dilanjutkan dengan acara peletakkan batu pertama pembangunan renovasi gedung gereja, pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pengembangan Anak, Pastori dan Sekolah PAUD, yang pertama dilakukan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Minahasa Hetty Rumagit SH, mewakili Pemkab Minahasa, kemudian Ketua TP PKK Dr Olga Sajow Singkoh mewakili Forkopimda, Ketua BPD GSJA Daerah Sulut II dan Gorontalo Pdt Franky Pantouw MTh dan Gembala Sidang GSJA “Soli Deo” Tonsealama Pdt Maxi Sa’da SPd, yang kemudian dilanjutkan dengan pemasangan lilin HUT.

Selanjutnya, Ketua BPD GSJA Pdt Franky Pantouw dalam sambutannya mengajak jemaat bersyukur, sebab oleh karena Tuhan, GSJA “Soli Deo” Tonsealama ini bisa memcapai usia 66 tahun dan bisa terus eksis dalam melayani Tuhan ditengah-tengah masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi buat seluruh jemaat yang boleh merayakan HUT. Berkaitan dengan HUT gereja, ada dua hal penting, pertama mengulang dan kedua membilang. Mengulang adalah mengingat atau berziarah tentang perbuatan Tuhan, tentang berkat Tuhan, bahkan tantangan dalam melayani Tuhan. Pencapaian sampai hari ini semua karena Tuhan yang sudah berkenan,” ujarnya.

“Gereja tidak boleh melupakan jati diri sebagai alat penyebaran injil. Kiranya dengan momen ini, gereja semakin kuat dan semakin terang di tengah-tengah masyarakat seperti core value GSJA, Cinta Tuhan, jujur dan rajin,” pungkasnya.

Sementara Bupati JWS dalam sambutannya memyampaikan selamat HUT ke-66 kepada GSJA Solideo Tonsealama, yang menurutnya organisasi ini sudah tidak asing lagi baginya sejak dia duduk dibangku SMA.

“Saya sudah lama mengenal GSJA, karena saya dulu waktu masih SMA sering beribadah di GSJA, saat sekolah di Tomohon,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, gereja sekarang berkembang dengan pesat, namun banyak tantangan, termasuk eksistensi untuk terus melayani Tuhan. Dirinya menghimbau agar Hamba-hamba Tuhan harus bersungguh-sungguh melayani, di tengah tantangan dunia.

“Ada juga jemaat yang suka pindah-pindah gereja untuk mecari kepuasan iman, gereja tidak menyelamatkan, yang menyelamatkan adalah iman kita. Mari kita terus jaga kebersamaan, kesehatiaan dalam melayani, seia sekata dan sehati sepikir. Kerjakanlah tugas kita sesuai tugas kita, kalau melayani mari melayani dengan baik. Bagi kita yang telah memilih menjadi hamba Tuhan, mari kita melayani sebagai hamba Tuhan, karena itu keputusan yang sangat luar biasa yang tak bisa dilakukan semua orang. Saya memohon dukungan dan mengajak semua hamba Tuhan terus mendoakan Minahasa, Sulut dan Indonesia, apalagi menjelang Pilkada serentak, agar jangan karena Pilkada menimbulkan perpecahan diantara kita,” pungkasnya.

Turut menghadiri dalam acara yang dirangkaikan dengan Tatap Muka Bupati Minahasa dengan para Pendeta GSJA se-Kabupaten Minahasa tersebut, Camat Tondano Utara Jhonny Tendean dan Hukum Tua Desa Tonsealama Estefanus Dimpudus Amd. (Rom)