Sadis!! Dianiaya, Tangan Warga Pakuure Tiga Ditebas Hingga Putus

Sadis!! Dianiaya, Tangan Warga Pakuure Tiga Ditebas Hingga Putus

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kasus Penganiyaan menggunakan senjata tajam terjadi di halte Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Selasa (21/09/2021) sekitar pukul 17.00 Wita.

Penganiayaan yang tergolong sadis ini menimpa Benyamin Pangkey (49) warga Desa Pakuure Tiga, Kecamatan Tenga, dianiaya menggunakan barang tajam jenis cakram oleh tersangka berinisial OK alias Panjul (47), warga Desa Pakuure Dua, Kecamatan Tenga.

Akibat penganiyaan tersebut, kedua tangan korban putus dan mengalami luka robek di wajah sebelah kiri dan di bagian dada serta kedua kaki.

Dari informasi yang diperoleh, kejadian berawal saat korban yang adalah tukang ojek didatangi tersangka di halte Desa Pakuweru. Tersangka kemudian menegur dan bertanya terkait hasil tambang kepada korban.

Tersangka kemudian langsung mengambil barang tajam jenis cakram dan langsung menganiaya korban dengan menebas kedua tangan, badan dan kaki. Setelah melakukan penganiayaan tersangka kemudian melarikan diri dan meninggalkan korban tergeletak di lantai halte.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian. Polisi yang mendapatkan laporan kemudian langsung mendatangi lokasi kejadian dan segera mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa jajarannya saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap tersangka.

“Terjadi tindak pidana penganiayaan menggunakan barang tajam di halte Desa Pakuweru. Dan tersangka saat ini masih dalam pengejaran petugas,” ujar Kapolres. (*/lou)