Kunjungi Sulut, Alam Ganjar Kagum Keindahan Alam dan Seni Budaya Daerah

Putra Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, Alam Ganjar,
Alam Ganjar bersama Rio Dondokambey, ketika berkunjung ke Kota Tomohon.

MANADO, (manadotoday.co.id) – Putra Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkesempatan datang ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Alam mengutarakan kesan pertamanya saat berkunjung ke Kota Tomohon, Jumat (19/1/2024).

“Ini lagi hujan ya, tapi kita bisa lihat pemandangan indah yang ada di Tomohon. Makanannya juga luar biasa, cocok banget,” kata Alam di Emera Hills, Tomohon Utara.

Alam berada di Sulut dalam rangka melanjutkan series ‘pengalaman’ yang saat ini sedang dibuatnya. Ia dikabarkan akan berada di Sulut selama dua hari dan akan bertemu dengan berbagai elemen masyarakat seperti budayawan, seniman hingga atlet.

Pada kunjungan perdana, Alam datang di tempat tersebut dan disambut oleh tarian khas Minahasa yakni Kabasaran. Alam sendiri sudah ditunggu kedatangannya oleh ratusan masyarakat, generasi muda yang sudah siap berdiskusi dengannya.

Alam datang disambut oleh putra pertama Gubernur Sulut, Rio Dondokambey. Dalam kedatangannya tersebut, Alam langsung berdiskusi dengan sejumlah pemuda.

Dalam diskusinya, Alam menemukan sejumlah persoalan diantaranya mengenai wadah bagi para pelaku industri kreatif yang menurutnya merupakan sebuah urgensi dalam menunjang kreatifitas, inovasi dan perkembangan anak muda di Sulut.

“Dari industri kreatif sendiri yang aku tangkap dari diskusi, memang mereka butuh tempat terintegrasi satu pintu untuk mereka dan bisa menjadi satu tempat semacam creative space yang mana mereka bisa belajar pengembangannya, seperti perizinan, permodalan dan yang penting mereka bisa terus berkreasi dan berekspresi,” kata Alam.

Selain itu, Alam pun kagum atas penampilan dari sejumlah seniman yang turut serta tampil pada kegiatan tersebut.

“Luar biasa, kolintang aja barusan dikreasikan seperti ini, keren banget. Apalagi dikombinasikan dengan musik modern yang aku rasa itu bisa jadi salah satu jembatan bagaimana modernisasi musik lokal yang ada, agar kultur tidak hilang karena peradaban yang bersifat dinamis selama ini bisa selalu diterima oleh masyarakat dan ikut turut aktif dalam menjaga kultur tersebut,” tuturnya.

Sementara, Rio Dondokambey mengaku senang atas kedatangan Alam Ganjar ke Sulut. Menurutnya, kedatangan Alam Ganjar merupakan suatu dorongan bagaimana dirinya bisa mengenalkan Sulut ke khalayak sehingga potensi daerah ini bisa terekspose secara lebih luas.

“Antusiasmenya luar biasa. Dan yang terpenting di sini kita bersama untuk mengenalkan Sulawesi Utara kepada masyarakat secara lebih luas. Maka, dengan keberadaan Mas Alam di sini, itu akan sangat membantu sekali untuk kita yang sedang gencar-gencarnya memperkenalkan Sulawesi Utara ke banyak orang,” sebut Rio.

Setelah diskusi tersebut berlangsung, Alam dan Rio diajak untuk menjajal untuk bermain musik tradisional Manado, Kolintang. Mereka berdua tampak terlihat senang dan menikmati lantunan lagu yang dibawakan grup band tradisional asal Manado tersebut. (ton)