Kunjungi Pemkot Manado, Ini Tujuan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Kunjungi Pemkot Manado, Ini Tujuan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

MANADO, (manadotoday.co.id) – Universitas Muhammadiyah Kota Gorontalo menjadikan Pemkot Manado sebagai target pembelajaran terkait penanganan Covid-19 dan toleransi antar umat beragama.

Diketahui, Wali Kota G.S Vicky Lumentut dinilai berhasil menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Manado sehingga mampu beralih dari zona merah resiko tinggi ke oranye dan zona kuning resiko rendah. Begitu juga dengan Penghargaan Indeks Kota Toleran Award 2021 yang diraih Kota Manado.

Kedua prestasi tersebut membuat mahasiswa dan staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Kota Gorontalo tertarik untuk menimba ilmu di Kota Manado.

Asisten I Heri Saptono saat menerima rombongan Universitas Muhammadiyah menyebut, salah satu alasan mengapa Manado mendapat predikat Kota Toleran karena tidak ada perbedaan antara suku, ras dan agama di kota ini.

“Di Manado tidak ada orang Gorontalo, tidak ada orang Jawa, tidak ada orang Papua, tapi yang ada adalah orang Manado yang berasal dari Gorontalo, Jawa, Papua, semua yang tinggal di Manado adalah orang Manado. Seluruh umat beragama di Manado juga hidup berdampingan dan saling menjaga satu sama lain,” ujar Saptono saat menerima rombongan di Ruang Paripurna DPRD Kota Manado, Selasa (6/4/2021).

Sementara terkait penanganan Covid-19, Saptono menjelaskan, Pemkot Manado terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.

“Kami mensosialisasikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan menghindari pertemuan yang tidak penting, bahkan Pemkot Manado melakukan vaksin per kluster, di lokasi berinteraksi seperti fasilitas publik, para pelayan publik dan staf medis,”tuturnya.

Sementata Ketua Rombongan Umar Sako Baderan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka untuk mencari tahu tentang kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Manado di masa pandemi Covid-19.

“Saya melihat kota Manado konsisten dalam memberlakukan jam operasional yaitu pertama pada jam 8 malam, dan sekarang pukul 10 malam semua tempat bisnis sudah ditutup,” ujar Umar.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Adrfi laikun, Wakil Ketua Komisi III Boby Daud, Sakbir, Dr. Nurlan Boutihe, Kabag Kerja Sama Ir. Vanda Tulenan, dan Kasubag Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri Adriel Jacobs.(ryan)