MANADO, (manadotoday.co.id) – Pnt. G.S Vicky Lumentut diundang oleh jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Wilayah Manado Tua dan Bunaken untuk memimpin ibadah syukur di Gereja GPdI Victory Manado Tua Satu, Kamis (3/9/2020).
Lumentut dalam khotbahnya yang diambil dalam kitab Mazmur 12 menyebut, berbahagilah setiap umat yang takut akan Tuhan dan gemar melakukan perintah-Nya karena berkat Tuhan pasti melimpah di atas mereka.
“Dalam pembacaan ini, dikatakan jika kita menggantungkan hidup kepada Tuhan, taat kepada-Nya, dan patuh perintah-Nya, kita akan diberkati dengan begitu luar biasa, anak cucu kita, seisi rumah kita akan diberikat. Kerna itu, kita harus perbiasakan sibukkan diri dengan urusan Tuhan, perintah Tuhan, jangan sebaliknya, kita hanya selalu sibuk dengan urus kita sendiri,”ujar Ketua P/KB Sinode GMIM ini.
Ia menjelaskan, Tuhan juga mengajarkan umatnya untuk saling membantu serta menaruh belas kasihan antar sesama umat manusia. Sebagai gantinya, Tuhan akan membalas budi baik umat-Nya dengan kemulian.
“Jika kita memanfaatkan berkat yang diberikan Tuhan dengan cara yang benar, rajin menebar kebaikan, membantu sesama, menjadi orang yang benar, Tuhan akan menjadikan kita pribadi yang kuat, tidak takut kepada kabar celaka, karena hati kita pasti penuh kepercayaan kepada Tuhan. Sebaliknya, ketika orang fasik melihat kita patuh akan perintah Tuhan, mereka akan hancur dan menuju kebinasaan,”tutur isteri Julyeta P.A Runtuwene (JPAR) ini.
Selain itu, Wali Kota Manado ini juga mengingatkan jemaat GPdI dan masyarakat Manado Tua dan Pulau Bunaken agar terus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 masuk ke wilayah tersebut.
“Sampai saat ini belum ada kasus Covid-19 di wilayah ini, saya harap tidak akan pernah ada, karena itu protokol kesehatan harus terus diterapkan, apalagi Pulau Manado Tua sudah kita rencanakan menjadi salah satu destinasi wisata andalan, protokol kesehatan harus kita perketat sebagai salah satu syarat utama di era normal baru ini,”tuturnya dalam ibadah yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Usai ibadah, GSVL menggelar diskusi bersama tokoh-tokoh GPdI, Kerukunan Gereja Masehi Protestan Indonesia (KGMPI), Gereja Segala Bangsa (GESBA) dan Gereja Bethel Indonesia (GBI).
GPdI Bethedden Manado Tua Dua Pdt. Seba Daud, GPdI Elshaday Manado Tua Dua Pdt. Gayus Loway, GPdI Parakletos Manado Tua Satu Pdt. Djenny Gamis, KGMPI Tiberias Pangilolong Manado Tua Dua Pnt. Zakarias Kaingat, KGMPI Eklesia Manado Tua Satu Pnt. Yosepus Palandi, KGMPI Kalvari Manado Tua Satu Pdt. Resty Katiandagho, GESBA Tiberias Manado Tua Dua Pdt. Seska Tatebale, GESBA Filadelfia Pdt, Frans Salale, GBI Mula-Mula Pdt. Edison Sawotong, GBI Basiliea Pdt. Fitri Kanalung dan dari GBI Mawu Mapia.(ryan)
