JAKARTA, (manadotoday.co.id) – Wakil Ketua Umum DPP RGPI Deitje Mawuntu Spd mengecam keras aksi kekerasan yang diduga dilakukan para mahasiswa terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat aksi demo penolakan penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden, Senin (11/4/2022) tadi siang.
Deitje mengatakan, aksi brutal yang dilakukan oknum ini adalah tidak manusiawi. Ini menurut dia, menjadi kemunduran berdemokrasi.
“Kami tak tega dan merasa shock atas apa yang menimpa Dosen UI Ade Armando, dipukuli, ditelanjangi. Ini jelas kemunduran dalam berdemokrasi yang diperjuangkan mahasiswa, pelakunya teroris demokrasi,”tutur Deitje kepada Manadotoday.co.id.
Relawan Jokowi ini mengatakan, dirinya meyakini dan sangat berharap pelaku pengeroyokan bukanlah mahasiswa peserta aksi. Pelakunya diyakini adalah kelompok penumpang gelap anti Jokowi yang ingin mengadu mahasiswa dan rakyat pro Jokowi.
“Tetapi jika pelakunya mahasiswa, maka tentu siapapun pelakunya akan diperlakukan sama di depan hukum,”ucap Bendum Yayasan Jendela Kreatif Indonesia ini.
Narasi pada aksi demo mahasiswa kata Dietje, menolak Pemilu ditunda serta perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Tapi kenapa Dosen UI ini yang jadi korban? Jangan-jangan ada penyusup anti Jokowi dalam aksi demo mahasiswa tersebut,”terang Srikandi asal Tomohon ini.
“Entah siapa pelakunya mereka masih tak puas mengadu domba. Dan berkarakter barbar. Kita sendiri akan maju terus untuk tetap menggalang rekonsiliasi,” tandasnya.
Dirinya pun berharap pihak Kepolisian bisa menangkap para pelaku dan menelusuri motifnya. Sebagai Relawan Jokowi, dirinya akan terus mengawal program Jokowi sampai akhir tugas di 2024.
“Kami berharap pihak Kepolisian dapat menangkap para pelaku pengroyokan terhadap Dosen UI Ade Armando,”pungkas Deitje Mawuntu yang juga merupakan Ketua Koprasi Produsen Swara Seknas Sejahtera Pusat.(ten)
