Bank SulutGo Siap Sambut Bulan Inklusi Keuangan 2023

Dirut Bank SulutGo Revino Pepah

MANADO, (manadotoday.co.id) – Bank SulutGo menyambut baik agenda yang akan digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut dan Forum Komunikasi Industri Keuangan (FKIK) dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023.

Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah mengatakan, BSG siap mendukung BIK 2023 dengan menyasar kaum milenial.

“Melalui BIK 2023 masyarakat akan teredukasi, terutama bagaimana masyarakat bisa menggunakan sarana jasa keuangan dengan baik dan benar. Sebab, sampai sejauh ini, ada masyarakat yang mungkin sebagai pengguna jasa keuangan tetapi pemahaman tentang produk jasa keuangan belum begitu mengerti, antara lain produk digital,” kata Pepah pada pertemuan yang dikemas dalam bincang santai di Klabat Meeting Room Bank SulutGo (BSG), pada Senin (16/10/2023).

Selain itu, selama BIK 2023, BSG sudah melaksakan berbagai aktivitas, yakni memberikan edukasi kepada para mahasiswa, di moment Dies Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi.

“Untuk kegiatan tersebut, kita menggandeng HIPMI. Kita lakukan inklusi keuangan kepada mahasiswa FEB Unsrat. Para milenial ini sangat intens, bagaimana mereka ingin tahu industri jasa keuangan, di mana minat untuk membuka usaha itu cukup besar,” ucapnya.

Sementara Kepala OJK Sulutgomalut Winter Marbun mengatakan bahwa BIK 2023 dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan. Terlebih mengurangi gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.

“Tujuan BIK 2023, adalah mendorong perluasan akses terhadap lembaga produk atau layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat. Selanjutnya, meningkatkan pemahaman atau awareness masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan,” tuturnya.

Berbagai kegiatan menarik, sebut Winter telah disiapkan secara apik, agar masyarakat melek serta teredukasi tentang inklusi keuangan.

“BIK 2023 mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan atau jasa layanan keuangan, penyaluran kredit pembayaran bagi pelaku usaha dan UMKM, mengampanyekan program literasi dan inklusi perlindungan konsumen, yang melibatkan stakeholder terkait dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” tukasnya.(*)