Puskesmas dan Sekolah Jadi Tempat Paling Rawan Terjadi Pungli

tim saber pungli, Pungli kota manado,  Hans Tinangon, Frans Mawitjere, gs vicky lumentutMANADO, (manadotoday.co.id) – Puskesmas dan sekolah jadi instansi paling rawan terjadi pungutan liar (pungli). Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Saber (Sapu Bersih) Pungli (Pungutan Liar) Kota Manado Hans Tinangon, saat membawakan laporan dalam kegiatan Konsolidasi dan Evaluasi Tim Saber Pungli, di Hotel Arya Duta Manado, Sabtu (01/12/2018).

Menurut Tinangon, Tim Saber Pungli banyak mendapat pengaduan dan laporan dugaan pungli yang terjadi di sejumlah instansi maupun lembaga. Namun, yang paling banyak dilaporkan adalah sekolah dan puskesmas.

“Laporan dan pengaduan ini lebih banyak berasal dari kalangan orang tua siswa di sejumlah sekolah, juga dari masyarakat yang merasa pelayanan kesehatan tidak maksimal yang dilakukan tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas.”kata Tinangon.

Dia pun mengingatkan para ASN agar tidak coba-coba melakukan pungli, karena jika didapati akan diberikan sanksi tegas.

“Tahun 2017 lalu, ada dua oknum ASN yang diproses hingga ke pengadilan,” tandasnya.

Sementara Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Frans Mawitjere menegaskan bahwa semua pelanggaran harus ditindaklanjuti dengan penindakan yang menimbulkan efek jera.

“Karena korupsi merupakan kejahatan luar biasa, maka bekerjalah dengan hati dan takut akan Tuhan. Kedepan tidak ada tawar menawar soal pemberantasan pungli,” tegasnya.

Selain itu, wali kota juga mengingatkan Tim Saber Pungli agar menindak tegas mereka yang hanya memperkaya diri sendiri.

“Jangan ada unsur memperkaya diri sendiri maupun bersama-sama, kalau sebelumnya masih tahap teguran kedepan sudah pasti akan berproses hukum,” pungkasnya.(***/ryan)