PON XIX 2016 Ditutup, Sulut Finis di Peringkat 31

BANDUNG, (manadotoday.co.id) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 yang digelar di Jawa Barat, ditutup Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, lewat upacara yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/9/2016) malam.

Pada iven empat tahunan tersebut, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) finis di urutan ke 31 dari 34 Provinsi peserta PON XIX, dengan meraih 9 medali, diantaranya 1 emas dan 8 perunggu. Medali emas diraih dari cabang bridge campuran (mix) lewat pasangan Sartje Pontoh-Stevanus Soepeno. Dan 8 perunggu disumbangkan dari cabang olahraga bridge 2 medali, taekwondo 2, tinju 2, selam 1, dan volly putri 1, dari total 26 cabor yang diikuti.

Dibandingkan dengan PON Riau 2012 lalu, Sulut dengan modal Rp. 7 miliar merebut 6 emas, 6 perak dan 8 perunggu dengan menempati peringkat 14 di klasemen akhir. Sedangkan pada iven yang berlangsung hampir dua pekan ini, Sulut dengan modal Rp.17 miliar yang dikucurkan dari APBD 2016, finis di urutan ke-31.

Faktor pindahnya sejumlah atlet muda potensial Sulut ke daerah lain, menjadi penyebab utama menurunnya prestasi olahraga kita kali ini.

Terkait hasil Sulut di PON kali ini, Gubernur Olly Dondokambey, menyatakan, pihaknya tak mematok target khusus di ajang PON ini. Sebab, target Sulut adalah untuk pembinaan atlet-atlet muda untuk PON mendatang.

“Tak ada target khusus. Yang terpenting adalah pembinaan ke depan,” ujar Dondokambey, dibeberapa kesempatan ketika diwawancarai wartawan terkait pelaksanaan PON XIX.

Diketahui, PON XIX 2016 Jawa Barat ini, kontingen tuan rumah (Jawa Barat) keluar sebagai juara, dengan meraih 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Kemudian di posisi kedua, dari Jawa Timur dengan mendulang medali 132 emas, 138 perak, dan 134 perunggu. Sedangkan di posisi ketiga, dari DKI Jakarta dengan perolehan 132 emas, 124 perak, dan 118 perunggu. (ton)