WL Persatukan Pejuang Pembentukan Kota Tomohon, Pemkot Siapkan Penghargaan

Tomohon, Wenny Lumentut, Terung Kabasaran P2KT
Pertemuan para pejuang pembentukan Kota Tomohon di Terung Kabasaran

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pejuang Pembentukan Kota Tomohon yang berasal dari beberapa komite/panitia Sabtu (1/4/2021) dipersatukan Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut SE (WL) dalam pertemuan yang digelar di Terung Kabasaran Kelurahan Kolongan Satu Kecamatan Tomohon Tengah.

Dalam sambutannya, WL mengatakan di masa kepemimpinannya bersama Wali Kota carol Joram Azarias Senduk SE, siap memberikan perhatian dan bersinergi bersama untuk membangun Kota Tomohon mewujudkan cita-cita perjuangan bagi masyarakat yang sejalan dengan visi misi CS-WL.

‘’Untuk mewujudkan terciptanya kebersamaan, saya berharap para pejuang pembentukan Kota Tomohon agar meninggalkan dan menanggalkan perbedaan, sikap egois, sebab sekecil apapun peran dalam perjuangan, telah memberikan hasil sebagai perjuangan masyarakat Kota Tomohon seutuhnya,’’ kata WL.

Sementara salah satu pejuang pembentukan Kota Tomohon Judie J Turambi SH mengapresiasi inisiatif WL dalam mengumpulkan para pejuang pembentukan Kota Tomohon dalam temu wiucara.

‘’Ini sangat baik. Setidaknya dalam sejarah, pemerintah tahu siapa-siapa sebenarnya yang telah berjuang dalam membentuk Kota Tomohon menjadi daerah otonom pisah dari Kabupaten Minahasa,’’ kata Turambi.

Hanya saja, Wakil Sekretaris Panitia Pembentukan Kota Tomohon (P2KT) sedikit mengkritik dalam pertemuan tersebut hadir juga mereka yang sama sekali tidak berkontribusi atau pejuang dalam pembentukan Kota Tomohon.

‘’Saya lihat ada beberapa yang mengaku-ngaku sebagai pejuang kendati saat perjuangan tidak pernah terlibat atau masuk dalam kepanitiaan atau komite satupun. Ini perlu diluruskan agar tidak jadi penghambat di kemudian hari,’’ tukas Turambi.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Umum P2KT Dra Vonny J Paat dan anggota P2KT lainnya. Diketahui, sebelum Kota Tomohon lahir, ada beberapa komite yang terbentuk yang bertujuan membentuk Tomohon sebagai daerah otonom, yakni Komite Pembentukan Otonomi Kota Tomohon (KPOKT) di bawah pimpinan Theodorus M Tuerah sebagai ketua, Judie J Turambi SH sekretaris dan bendahara Fanny Toemion yang terbentuk pada 9 Agustus 1999, Komite Perjuangan Pembentukan Daerah Kota Tomohon (KP2DKT) di bawah pimpinan Herry Runtuwene sebagai ketua, Drs Harryanto Lasut sekretaris dan Ibrahim Tular sebagai bendahara terbentuk pada November 1999.

Kedua komite tersebut berjuang secara politis. Nanti perjuangan administratif oleh Panitia Pembentukan Kota Tomohon (P2KT) di bawah pimpinan Jefferson SM Rumajar SE, Dra Vonny J Paat  dan Ricky MJ Pontoh SE MBA Ak yang dilegitimasi Pemkab Minahasa di masa kepemimpinan  Bupati Drs Dolfie Tanor PhD pada 18 Maret 2002.

Melalui P2KT akhirnya dibuat proposal saat itu bersama dengan Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan yang kemudian disetujui oleh DPR-RI dan akhirnya disetujui oleh pemerintah sebagai daerah otonom pisah dari Kabupaten Minahasa, diresmikan pada 4 Agustus 2003 dengan Penjabat Wali Kota pertama Drs Boy Simon Tangkawarouw MSc.  (ark)