Wagub Kandouw Serahkan SK 1.510 PPPK Pemprov Sulut

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, PPPK,
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, menyerahkan Surat Keputusan (SK) 1.510 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Sulut.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw, menyerahkan Surat Keputusan (SK) 1.510 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Sulut, di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Selasa (29/8/2023).

Penyerahan SK itu, dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja oleh PPPK dan disaksikan langsung Wagub Kandouw didampingi Sekprov Steve Kepel, Asisten I Denny Mangala dan Asisten III Fransiskus Manumpil.

Kandouw saat memberikan arahan menyampaikan kepada para PPPK tersebut untuk bersyukur.

“Atas nama Pak Gubernur, saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara. Dari 2.100 orang yang dites, yang lulus hanya 1.510 orang. Ada 600 lebih tidak diterima. Kalian harus bersyukur,” ungkapnya.

Kandouw meminta PPPK Pemprov Sulut dapat menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan memperlihatkan prestasi. Apalagi katanya, banyak diantara PPPK tersebut adalah guru-guru.

“Jadi harus sebanding dengan berkat yang kalian dapati. Tadinya THL, sekarang sejajar dengan ASN mendapatkan tunjangan. Harus pakai hikmat untuk menggunakan ini,” ujarnya.

Kandouw mengingatkan kepada para PPPK yang menerima SK untuk hati-hati jangan langsung menerima tawaran-tawaran.

“Terutama tawaran utang. Harus berhikmat. Jangan jadi pemuja uang. Tapi jadi orang yang berhati-hati dengan uang. Baik mendapatkan dengan jujur dan membelanjakan dengan hikmat,” tukasnya.

Kandouw juga dengan tegas mewarning jika ada PPPK minta pindah harus dipecat, karena PPPK direkrut sesuai posisi sekarang.

“Siapa yang minta pindah kase barenti. Jangan sampai baru dapat SK minta pindah. Tolong perlihatkan prestasi, kontraknya kerja ini lima tahun. Setelah itu dievaluasi. Jadi ASN harus ada perubahan moral. Anda harus menjadi tokoh masyarakat dan role model di masyarakat,” harapnya. (ton)