TONDANO, (manadotoday.co.id) – DR, tersangka pada Kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikpora Minahasa Tahun 2012 berbandrol Rp 860 juta yang kini berproses di Polres Minahasa, dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Negeri Manado (UNIMA).
DR yang yang kini menjabat Pembantu Dekan III F-MIPA UNIMA ini, kabarnya akan ambil bagian untuk pemilihan Dekan F-MIPA UNIMA, yang rencananya digelar Kamis 2 Februari 2016.
“Kemungkinan pak DR akan mencalonkan diri sebagai Dekan Fakultas MIPA,” ujar Jhon Tendean, Humas UNIMA, Selasa (2/2/2016).
Menurut Tendean, pemilihan Dekan F-MIPA ini akan dilaksanakan, sebab masa jabatan Prof DR Cosmas Poluakan MSi akan segera berakhir. Sehingga pemilihan harus dilakukan, agar proses perkuliahan difakultas tersebut berjalan dengan lancar.
Sementara DR ketika dimintai keterangan, mengatakan, keikutsertaan dirinya dalam pencalonan Dekan F-MIPA, merupakan pengabdian dirinya bagi UNIMA.
“Saya adalah bagian dari civitas akademika UNIMA, dan saya berhak untuk mencalonkan diri sepanjang tidak melanggar aturan,” tutur DR, sembari menyatakan dirinya tetap menghormati proses hukum yang berjalan, terkait kasus DAK Minahasa 2012.
Keikutsertaan DR dalam perebutan kursi panas di F-MIPA UNIMA ini, mengundang sejumlah tanggapan dari pengamat pendidikan di daerah ini.
“Ini merupakan cara yang tak terpuji dan hanya akan membuat malu bagi nama besar UNIMA sebagai universitas yang melahirkan generasi atau orang-orang calon pendidik,” ketus Michael Kaeger.
Dia menyarankan, DR memikir ulang keinginannya untuk maju dalam pemilihan Dekan tersebut, dan lebih baik fokus dan konsen pada persoalan hukum yang kini dihadapinya, walaupun asas praduga tak bersalah tetap dijunjung tinggi pihak kepolisian.
Informasi yang diterima manadotoday.co.id, masuk dalam calon Dekan F-MIPA UNIMA, diantaranya, Pembantu Dekan I DR. Raymond Rumampuk MSi dan Pembantu Dekan II DR. Anetha Tilaar MSi. (rom)
