TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH mengatakan, guru harus mengetahui perkembangan anak didik, bukan hanya dimensi intelektualitas saja, namun juga kepribadian setiap anak didik.
Hal itu dikatakan wali kota saat memberikan sambutan pada kegiatan Pendidikan Karakter Guru yang dilaksanakan di AAB Quest House Matani Dua Kecamatan Tomohon Tengah, 15 -17 November 2022 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon.
‘’Tujuan penguatan pendidikan karakter adalah membangun dan membekali pelajar, guna menghadapi dinamika perubahan dimasa depan, mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia, merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi ekosistem pendidikan,’’ kata Senduk yang turut didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK drg Jeand’arc Karundeng.
Peran guru lanjut wali kota, sangat penting dalam pendidikan, di mana harus menjadi sosok yang mencerahkan, memupuk nilai kasih saying, keteladanan, perilaku, moralitas serta nilai-nilai kebhinekaan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon Dr Juliana Dolvin Karwur MKes MSi mengatakan, pendidikan karakter saat ini lebih mengarah kepada para guru yang nantinya berdampak pada anak didik seiring dengan pencapaian belajar Pancasila, membentuk manusia yang berkarakter dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
‘’Untuk memberikan pembinaan kerohanian kepada anak didik, tentunya harus dimulai pada guru itu sendiri sebagai teladan,’’ kata Karwur.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Peter T Djoeng sebagai Direktur Program Pelatihan Karakter Kerohanian Guru Indonesia dan Ketua Program Pendidikan di Yasayan Kaki Dian Emas, Direktur Study Center Jakarta Benny Wijaya, Direktur Sekolah Alkitab FTTI Wong Budi Sekawan. (ark)
