TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Bertempat di kompleks persawahan ‘’Kinota’’ Kelurahan Tara-tara Satu Kecamatan Tomohon Barat, Minggu (20/3/2022) Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI)/Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesoia (MPR-RI) Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MAP (SBANL) mensosialisasikan Empat Pilar MPR-RI.
Dalam sosisalisasinya, Senator SBANL mengatakan, Pancasila memiliki kedudukan sangat penting dan strategis sebagai dasar dan ideologi negara.
‘’Penyelenggara negara, komponen bangsa dan elemen masyarakat, tidak terkecuali kelompok masyarakat tani dan generasi milineal untuk mengimplementasi nilai-nilai luhur Pancasila di tengah kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,’’ katanya.
Di hadapan sekira 150 peserta dari berbagai kelompok masyarakat di dalamnya petani, SBANL yang merupakan Anggota DPD-RI/MPR-RI Daerah Pemilihan Sulawesi Utara menjelaskan, Empat Pilar MPR-RI, yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR RI, NKRI sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Diskusi yang dipandu moderator Decky Pusung, Stefa—sapaan akrabnya menanggapi pernyataan, pertanyaan, usulan dan saran dari peserta yakni Ir Jemmy Matindas (Mantan Kepala Dinas Pertanian Kota Tomohon), Helky Rares (Pengurus Kelompok Tani Tara-Tara Dua dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tomohon Barat, Enjel Sumendap (Pengurus Kelompok Tani Walian dan Operator Traktor Pertanian) dan Ivone Pontoan.
Menariknya juga, peserta yang berani tampil dan merespon permintaan Stefa, seperti mengucapkan Lima Sila Pancasila, penyebutan kembali Empat Pilar MPR-RI dan Ikrar Sumpah Pemuda mendapatkan hadiah khusus.
Piet Pungus, tokoh masyarakat Tomohon, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang saat ini menjadi petani bunga sukses memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPD-RI/MPR-RI Dapil Sulut SBANL atas pencerahan nilai-nilai luhur Pancasila, sekaligus memberikan motivasi untuk sesama anak bangsa, menjaga kerukunan dan toleransi, mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
‘’Kita beruntung memiliki utusan di pusat seperti Pak Stefa ini. Sebagai jembatan aspirasi rakyat, dia menjalankan fungsinya dengan baik dan banyak memberikan nilai positif bagi daerah kita,’’ kata Pungus. (ark)
