TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah turut ditentukan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah tersebut. Di Kota Tomohon minsalnya, hingga saat ini masih banyak sumber PAD yang diabaikan dan belum dioptimalkan.
Hal ini diungkapkan Dr Drs Arnold Poli MAP, yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kota Tomohon. Menurutnya, saat ini banyak sumber PAD yang belum dioptimalkan seperti rumah makan. Padahal, pajak restoran memberikan kontribusi yang bedsar bagi PAD.
‘’Saya beberapa kali makan di rumah makan, tapi dilihat dari notanya, tidak ada pajak sebesar sepuluh persen dari situ. Tentunya, ini merupakan sumber PAD yang terbuang,’’ kata Poli yang saat ini menjabat Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sulawesi Utara yang berlokasi di Desa Tampusu Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa.
Selain rumah makan lanjutnya, ia juga menemukan sumber PAD yang tidak optimal di lahan parkir. Ini ditandai dengan tidak adanya karcis parkir di beberapa lokasi terutama di pusat kota. ‘’Kalau tidak ada karcis, ke mana uang parkir ini,’’ katanya.
Hasil dari pajak dan retribusi itu sendiri lanjutnya, nantinya akan berdampak pada pembangunan maupun kesejahteraan para pegawai di Kota Tomohon. Karena, besar kecilnya tunjangan kinerja dari para pegawai, tergantung dari PAD.
Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kota Tomohon lewat instansi teknis bisa mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang saat ini belum tergarap. (ark)
