Pemprov Sulut Terima Penghargaan Inisiator Pemodelan Jaringan Trayek Perintis

Pemprov Sulawesi Utara,  Olly Dondokambey, Steven O.E. Kandouw, OD - SK, , Inisiator Pemodelan Jaringan Trayek Perintis, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Hendri Ginting,
Pemprov Sulut raih penghargaan Inisiator Pemodelan Jaringan Trayek Perintis.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (OD – SK), meraih penghargaan Inisiator Pemodelan Jaringan Trayek Perintis.

Penghargaan itu diberikan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pada kegiatan Rapat Koordinasi nasional (Rakornas) Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022 yang diselenggarakan di Hotel JW. Marriott Surabaya, baru-baru ini.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Hendri Ginting mengatakan, Pemprov Sulut sebagai pemerintah daerah terbaik dalam inisiator pemodelan jaringan trayek perintis.

Menurut Ginting, untuk kategori katalisator tumbuhnya trayek kapal penumpang komersil terbaik diberikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Selanjutnya, penghargaan operator sebagai Pengelola Kapal Terbersih diberikan kepada PT. Pelni (Persero), penghargaan operator yang melakukan pengawasan terhadap kinerja ABK terbaik diberikan kepada PT. LUAS LINE, penghargaan operator swasta yang memberikan dukungan kegiatan sosial dengan deviasi trayek terbaik diberikan kepada PT. Subsea Lintas Globalindo dan penghargaan kapal dengan jumlah penumpang terbanyak diberikan kepada Kapal KM Sabuk Nusantara 106 dengan operator PT. PELNI (Persero).

Penghargaan operator swasta dengan video aktifitas kapal terbaik diberikan kepada PT. Karunia Utama Asia Timur, dan penghargaan Kantor Kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan pangkalan kapal Rede dengan produktifitas terbaik diberikan kepada Kantor KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun.

Capt Ginting merinci jumlah trayek di 2023 tercatat sama dengan tahun 2022 sebanyak 117 trayek. Hal ini menurutnya mengidentifikasikan bahwa pemerintah tetap ingin menjaga konektivitas daerah, khususnya daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil dan Perbatasan), namun juga juga mendorong keterlibatan sektor swasta karena pada bulan ini terdapat satu kapal komersial milik swasta yang meyanai ruas perintis Pagimana-Wakai-Gorontalo.

“Kapal tersebut sudah berada di Pelabuhan Gorontalo sejak pertengahan bulan dan telah mengantongi persetujuan trayek, namun demikian masih dalam proses pngurusan bbm subsidi,” terang Capt Ginting.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha menekankan pentingnya meningkatkan layanan angkutan laut perintis sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara optimal.

“Lakukan evaluasi yang berkesinambungan atas pelayanan perintis yang telah ada, dengarkan masukan dari para pengguna layanan dan tindaklanjuti dengan cepat,” tandasnya. (*/ton)