SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, menghadiri pembukaan Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI di Basecamp Tounsaru, Tondano, Kabupaten Minahasa.
Gubernur Olly sendiri adalah Ketua Forum Komunikasi PKB PGI. Sedangkan Wagub Kandouw adalah ketua umum dari acara tersebut.
Gubernur Olly kepada wartawan mengungkapkan rasa terima kasih atas dilaksanakannya event akbar nasional tersebut di Tanah Bumi Nyiur Melambai.
“Sangat berterima kasih, karena KGPM yang berada di Provinsi Sulut pusat sinodenya ditunjuk menjadi tuan rumah sehingga dampak secara positif. Sulawesi Utara banyak orang datang,” ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat Sulut dan menyukseskan bersama jalannya kegiatan dengan menyambut hangat tamu-tamu yang datang dari Sabang sampai Merauke.
“Mari kita jadi tuan rumah yang baik,” ajaknya.
Adapun pembukaan Konas XVI FK’PKB PGI dibuka oleh Menteri Agama RI melalui Dirjen Bimas Kristen, Dr Jeane Tulung STh MPd.
Acara pembukaan ini turut dihadiri Majelis Pekerja Harian PGI, seluruh pengurus FK PKB PGI, para walikota dan bupati se-Sulut maupun daerah lain, Forkopimda, Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gembala Frangky Londa yang sekaligus memimpin ibadah.
Selain itu, hadir juga seluruh pimpinan PKB, peserta PKB dan Konas XVI FK-PKB PGI, para tokoh agama, pimpinan sinode, pimpinan gereja, pendeta dan gembala.
Ibadah diselingi penampilan tarian dan paduan suara dari North Sulawesi Male Choir, dan paduan suara dari Papua yang merupakan kontingen pertama yang berada di Sulut sejak 10 hari lalu.
Para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia kagum akan keramahan warga di Tanah Bumi Nyiur Melambai.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga Ketua FK-PKB PGI dinilai alat Tuhan sebagai pemersatu bangsa.
Seperti disampaikan Pendeta (Pdt) Sidon Bahagia, peserta dari Halmahera. Ia mengaku bangga memiliki ketua seperti Olly Dondokambey.
Kata Sidon, Olly Dondokambey bukan hanya sukses memacu pembangunan daerah, tetapi juga tokoh bangsa yang berhasil merawat kerukunan.
“Sepak terjang Pak Olly sebagai Ketua PGI dan FK-PKB PGI sangat dibutuhkan gereja. Kami pun percaya, Pak Olly adalah alat Tuhan untuk mempersatukan,” ungkap Pdt Sidon.
Begitu juga diungkapkan Pdt Pet Tameno, peserta dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).
Ia juga menilai figur Olly Dondokambey menjadi tokoh nasional dan gereja. Menurutnya, selain sukses sebagai kepala daerah, Olly Dondokambey turut menduduki posisi penting dalam persekutuan gereja di Indonesia.
“Pak Olly mampu menyatukan gereja-gereja dari berbagai macam latar belakang yang berbeda,” ungkapnya.
Pdt Pet Tameno mengakui, kepemimpinan Olly Dondokambey sangat dibutuhkan di era kekinian, terlebih semakin kompleksnya tantangan zaman.
“Pak Olly tak sekedar mampu membuat Sulut rukun dan damai, tapi berhasil mempersatukan, mengikat berbagai macam perbedaan dalam satu visi mulia berbangsa dan bernegara,” Pungkasnya.
Diketahui, panitia mencatat lebih dari 5.700-an peserta Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI yang hadir dan mengikuti kegiatan di beberapa wilayah di Minahasa, seperti Tondano, Tomohon, Tompaso dan lainnya. (Advetorial Diskominfo Sulut)