BITUNG, (manadotoday.co.id) – Berbeda dengan upacara bendera yang dilaksanakan sebelumnya, peringatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, tak terkecuali Walikota Max Lomban, yang bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) dan Wakil Walikota Maurits Mantiri, mengenakan pakaian adat berbagai daerah.
“Atribut pakaian adat ini, merupakan bentuk kepedulian terhadap budaya, sebab budaya menunjukan jati diri bangsa,” ujar Lomban disela-sela upacara Hardiknas, yang dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkompinda, ASN lingkup Pemkot Bitung dan para pelajar, dan dilaskanakan dilapangan upacara kantor Walikota, Senin (2/5).
Sementara itu memaknai Hardiknas yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei, Lomban menegaskan perlu adanya dukungan untuk anak-anak dalam menenmpuh Pendidikan, serta memastikan apa yang dipelajari adalah suatu butuhkan, untuk nantinya menjadi bekal dalam menjawab tantangan jaman.
BACA JUGA:
Hardiknas, Polres Tomohon-Dishub Rekayasa Lalulintas
Rusak Berat, Warga Minta Perbaikan Akses Jalan Masuk SMA Negeri 1 Motoling Barat
Bupati Minsel Irup di Peringatan Hardiknas
Warga Duga Ada Tenaga Kerja Asing Illegal di PT SEJ
Menhub Igantius Jonan Wakili Presiden Jokowi Resmikan 12 Proyek Pelabuhan di Sulut
“Yang dibutuhkan oleh anak-anak indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu, Kualitas Karakter, kemampuan literasi, dan komponen kompetensi,” tutur Lomban.
Untuk menunjang pendidikan, ditegaskan Lomban bahwa semua sekolah negeri yang ada di kota Bitung, tidak akan dipungut biaya.
“Jika ada sekolah Negeri yang masih memungut biaya, segera dilaporkan ke dinas terkait dan akan ditindaklanjuti,” tandasnya.
Dalam moment upacara Hardiknas ini, Walikota menyerahkan secara simbolis bantuan meja tulis kepada sekolah yang membutuhkan. (*/lou)