Pantau Sejumlah Mal, GSVL: Jika Nanti Dibuka Pengelola Harus Perketat Pengawasan

Pantau Sejumlah Mal, GSVL: Jika Nanti Dibuka Pengelola Harus Perketat Pengawasan
Pantau Sejumlah Mal, GSVL: Jika Nanti Dibuka Pengelola Harus Perketat Pengawasan

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota G.S Vicky Lumentut memantau sejumlah mal yang ada di Kota Manado, yakni ITC, Mega Mall dan MTC, Jumat (26/6/2020).

Usai melakukan pemantuan, wali kota mengatakan, pada Kamis (25/6), Satgas Covid-19 Kota Manado telah melakukan rapat vicon bersama para pengelola mal untuk membahas pengoperasian kembali pusat perbelanjaan dan terkait Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 (AKB M2PA Covid-19).

Pada kesempatan tersebut, wali kota juga menjelaskan tentang kondisi Kota Manado di mana grafik angka terkonfirmasi Covid-19 masih terus meningkat. Namun, jika nanti mal-mal akan dibuka, protap kesehatan harus terlebih dahulu disepakati bersama.

“Jangan nanti setelah mal dibuka terus muncul kluster baru, saya tidak mau itu terjadi. Karena itu dalam rapat tadi malam, saya ajak mari (bahas) apa yang akan kita lakukan jika mal dibuka,”kata wali kota, Jumat (26/6/2020).

Dalam rapat itu, para pengelola juga telah mengajukan konsep protap kesehatan yang akan mereka terapkan di mal-nya masing-masing.

“Mantos sudah ajukan konsep, ITC juga. Konsep mereka kita akan padukan dengan konsep kami, nantinya akan muncul konsep baru yang akan kita bahas dengan Forkompinda Kota Manado, kemudian saya akan menyurat ke gubernur. Instruksi gubernur yang akan kita lakukan,”ujarnya.

Wali kota menegaskan, jika mal disetujui kembali beroperasi, pengawasan dari manajemen harus ketat.

“Jangan nanti pas masuk masker dipakai terus saat di dalam maskernya dibuka, jadi pengelola mal harus awasi ketat ini. Jangan nanti kebobolan. Jika ditemukan ada karyawan atau pekerja yang positif (covid-19) kita akan tutup kembali sementara,”tegas Lumentut.

Selain itu kata dia, pembukaan mal nantinya akan dilakukan step by step, 25 persen kapasitas yang lebih dulu beroperasi sebagai uji coba dan langkah edukasi ke masyarakat maupun penjual.

“Jika tidak ada masalah, dua minggu kemudian kita buka 40 atau 50 persen kapasitasnya begitu seterusnya sampai seperti biasa. Namun, jika ada ditemukan pelanggaran protokol kesehatan kita akan layang surat teguran sampai tiga kali, lebih dari itu kita akan tutup sementara. Semoga semua berjalan dengan baik,”pungkas Wali Kota G.S Vicky Lumentut.(ryan)