TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Menyusul dipasangkannya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden dan Koalisi Indonesia Maju, Dewan Pimpinan daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tomohon mulai mensosialisasikannya ke pengurus, kader dan simpatisan.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP (MJLW) Senin (30/10/2023) melakukan sosialisasi sekaligus konsolidasi di tiga tempat, masing-masing Kecamatan Tomohon Selatan untuk Kelurahan Walian Dua dan Kelurahan Pinaras, Kecamatan Tomohon Utara untuk Kelurahan Kakaskasen Satu, Tinoor Satu dan Tinoor Dua, serta Kecamatan Tomohon Timur untuk Kelurahan Rurukan dan Rurukan Satu.
Partai Golkar sendiri dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2023, mencalonkan Gibran Rakabuming Raka di posisi wakil presiden, setelah sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Dalam sosialisasinya, MJLW didampingi jajaran pengurus DPD II Partai Golksr Kota Tomohon mengatakan, saat ini Indonesia diperhadapkan dengan bonus demografi, di mana banyak kaum milenial atau generasi Z atau kaum muda yang usianya di bawah 40 tahun.
‘’Nah, ini harus kita manfaatkan. Dalam beberapa tahun ke depan, mereka yang berada di bawah 40 tahun nantinya akan lebih banyak jumlahnya di Indonesia. Makanya, kita harus menyesuaikan pemimpin kita yang berusia muda, yang tentunya memiliki kualitas dan mampu memimpin,’’ kata MJLW yang di Pemilu 2024 mencalonkan diri di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara setelah tiga periode duduk di DPRD Kota Tomohon.
Pilihan Partai Golkar mendampingi Prabowo Subianto jatuh pada Gibran Rakabuming Raka yang adalah putra sulung Presiden RI Joko Widodo. Menyentil soal isu politik dinasti, MJLW mengatakan, yang namanya dinasti, itu melalui penunjukan atau diwariskan dari orang tua ke anak. Nah, di Indonesia tidak ada yang menganut system seperti itu karena prosesnya dilakukan pemilihan secara demokratis oleh rakyat.
Soal isu masih muda, MJLW mengatakan tak menjadi masalah. Karena, Golkar sudah banyak pengalaman menempatkan kader muda sebagai pemimpin maupun anggota legislatif. Buktinya bisa bersaing dan memberikan kontribusi besar.
‘’Tidak jauh-jauh, di daerah kita, DPRD Kota Tomohon, Ladys Turang menjadi anggota DPRD Kota Tomohon saat masih berusia 21 tahun. Dan, ini sudah tida periode dengan kontribusi yang sangat besar bagi daerah. Saya juga menjadi anggota DPRD termasuk masih muda, yakni 32 tahun. Ada juga anggota DPTRD Tomohon termuda saat ini yakni Christo Eman yang saat dilantik masih berusia 24 tahun,’’ kata MJLW didampingi sekretaris Stenly Lasut dan bendahara Gerard Jonas Lapian SE MAP.
Di tingkat nasional, Partai Golkar memiliki Menteri paling muda, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo SH atau lebih dikenal Dito Ariotedjo, kelahiran 25 September 1990 atau saat ini berusia 33 tahun.
‘’Kolaborasi calon kita dari yang tua yang berpengalaman dan yang muda, yang berkualitas yang saat ini menjabat Wali Kota Solo tentunya akan memberikan kemajuan yang besar bagi Indonesia jika dipercayakan rakyat memimpin lima tahun ke depan. Jangan ragu-ragu kita mensosialisasikan kepada saudara, kerabat, treman, tetangga atau siapa saja di sekeliling kita tentang calon yang diusung Partai Golkar di pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang,’’ kata MJLW. (ark)