Kolintang dan Lagu Esa Mokan Bergema di Makasar Jazz Festival 2017

Tim Kolintang Pemkab Minahasa , Makasar Jazz Festival 2017, kolintang Makasar Jazz Festival 2017TONDANO, (manadotoday.co.id) – Tim Kolintang Pemkab Minahasa yang diasuh Bupati Minahasa Drs. Jantje W. Sajow, M.Si (JWS), berhasil mengukir sejarah pada perhelatan The 8th Edition Makassar Jazz Festival 2017 hari kedua pada Sabtu (18/11/2017.

Untuk pertama kalinya, kegiatan Makassar Jazz Festival diwarnai dengan penampilan musik tradisional kolintang dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tim Kolintang Pemkab Minahasa yang diawaki Jaris Banua, M.Pd yang juga sebagai Ketua Tim Kerja Musik Gerejawi Sinode GMIM, bersama Ferry Darossa, Jonly Sumalu, Ferry Karundeng, Deusdedit Telaumbanua, Harvey Rotinsulu dan Lendy Singkoh, berkolaborasi dengan kelompok band Smart Reborn, yang menjadi pengiring saat Minahasa Regency Choir (MRC) meraih Gold Medal pada The 9th World Choir Games 2016, Sochi-Russia, berhasil memukau ribuan pasang mata pengunjung yang memadati area Panggung 2 di Fort Rotterdam, Kota Makassar.

The 8th Edition Makassar Jazz Festival 2017 yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 17-18 November 2017, juga menampilkan para musisi Jazz yang sudah malang-melintang di blantika musik Jazz nasional maupun internasional, seperti Java Jive, Idang Rasjidi, Balawan, Idham Noorsaid dan Marcelia Lesar.

Tim Kolintang Pemkab Minahasa juga pernah tampil pada acara Minahasa Night di New Jersey, Amerika Serikat tahun 2014 dan acara Minahasa Cultural Night di Los Angeles, Amerika Serikat tahun 2017, tampil memukau membawakan lagu-lagu seperti Sesaat Kau Hadir (yang dipopulerkan oleh Utha Likumahuwa), Elur & Lumaya (permainan instrumental), Esa Mokan, dan Come Together (yang dipopulerkan oleh The Beatles). Tim berhasil mencuri perhatian para pecinta musik Jazz yang hadir termasuk pihak Panitia yang tidak menyangka akan disuguhkan sajian musik seperti ini.

“Kami tidak menyangka bahwa kolaborasi musik modern, dalam hal ini genre Jazz dan musik tradisional kolintang bisa seperti ini. Salut dan bangga untuk penampilan yang apik dan luar biasa ini.” ungkap Jossy, salah satu penggagas Makassar Jazz Festival sejak tahun 2010.

Ke depan, dia berharap kolaborasi musik etnik dan modern seperti ini akan lebih baik lagi.

“Salam ya, untuk pak Bupatinya… siapa namanya? O, iya pak JWS. Jarang lho ada pemerintah yang memberi perhatian seperti ini. Pokoknya salut deh. Lanjutkan yah…”tambah Jossy.

Setelah tampil, Tim Kolintang Pemkab Minahasa dan Smart Reborn mendapat aplaus meriah. Bahkan saxophonist Jonly Sumalu tanpa diduga langsung dikerumuni para wartawan dan fotografer yang terkagum-kagum dengan permainan saxophone-nya.

“Hebat niupnya, mas. Udah kayak mereka (para musisi jazz), udah pro…” ungkap mereka sambil mengambil gambar dengan kamera masing-masing.

Sementara itu, atas nama Tim Kolintang Pemkab Minahasa dan grup Smart Reborn, manajer Olivia Mandagi, para pemain Valent Besley, Benny Pahasoh, Dwight Nendissa, Franky Pasue dan Paul Kalesaran, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan bagi kami sehingga bisa tampil di pentas musik internasional seperti ini. Terima kasih masyarakat Minahasa, terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa, dan seluruh stafnya atas support yang diberikan agar Minahasa makin dikenal melalui kebudayaan dan kesenian, serta terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada bapak Bupati Minahasa, Drs. Jantje W. Sajow, M.Si., di mana sejak menjabat sebagai Bupati di periode ini, telah mengangkat dan memberi perhatian yang luar biasa bagi pengembangan kesenian dan kebudayaan Minahasa, termasuk musik kolintang.

Menanggapi kesuksesan Tim Kolintang di event Makassar Jazz Festival 2017, JWS melalui messenger menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya, sambil berkata “mantap”. (Rom)