Gubernur Olly Orasi Ilmiah di Dies Natalis ke-65 Fakultas Hukum Unsrat Manado

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, orasi ilmiah, Sidang Terbuka, Dies Natalis, Unsrat Manado, Fakultas Hukum Unsrat Manado, Rektor Unsrat Manado, Berty Sompie,
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, ketika menghadiri Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-65 Fakultas Hukum Unsrat Manado.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, menyampaikan orasi ilmiah di Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-65 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, yang mengusung tema ‘Maju Bersama dalam Menuju Tri Dharma Perguruan Tinggi’ yang digelar di Halaman Fakultas Hukum Unsrat Manado, Selasa (22/8/2023).

Pada kesempatan itu, Olly memaparkan kemajuan ekonomi dari sektor-sektor unggulan Sulut tidak luput daripada strategi dan kebijakan daerah.

Gubernur Olly menuturkan, aspek hukum seperti Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Gubernur (Pergub) merupakan subjek strategis sehingga sangat berdampak positif bagi perekonomian daerah, goalsnya investor tertarik melihat kebijakan menguntungkan ini.

Strategi kebijakan dan pembangunan daerah ala Olly Dondokambey memacu roda perekonomian daerah, capaian makro daerah Sulut tahun 2023, selalu mendapat perhatian dari pemerintah pusat, sebab pertumbuhan ekonomi Sulut di atas rata-rata nasional.

“Tidak lepas dari produk hukum Pemprov Sulut sejak 2016-2023,” ujar Olly.

Kebijakan dan strategi pembangunan Olly, turut didukung perekonomian masyarakat yang bertumpu pada sektor pariwisata, perikanan, kelautan, pertanian, pertambangan dan lain sebagainya.

Apalagi secara geografis, Sulut berada pada jalur perdagangan dunia, hal ini kemudian menjadi landasan Olly untuk menggerakan roda perekonomian daerah.

“Samudera pasifik menjadi rebutan sekarang, karena daerah-daerah yang kaya akan sumber daya alam berada di sekitar samudera pasifik dan Sulut menjadi pintu gerbang Asia-Pasifik,” katanya.

Selain itu, strategi pembangunan Olly Dondokambey memiliki korelasi dengan keragaman suku, agama, adat dan budaya yang tetap konsisten menjaga pluralitas keberagaman di tengah maraknya isu-isu doktrinasi radikalisme.

Tradisi positif sebagai bentuk penghormatan pada nilai-nilai pluralisme yang sejak lama membumi di Nyiur Melambai, menghantarkan Sulut sebagai daerah Plural dalam menghargai keberagaman di masyarakat.

Menurut Olly Sulut memiliki keragaman suku, ada lima suku besar di antaranya Bolaang Mongondow, Minahasa, Sangihe, Talaud dan Jawa-Tondano (Jaton).

“Dengan beragam suku adat dan budaya Sulut dianugerahi sebagai daerah yang toleran,” terang Olly.

Mengenai keberagaman suku di Sulut, lanjut Olly, Beliau akan membuat satu regulasi yang mampu mengakomodir kepentingan adat budaya di Sulut. Tujuannya yaitu agar capaian Sulut sebagai daerah plural mampu dipertahankan untuk selama-lamanya.

“Ranperda Kebudaayan daerah terkait 5 suku besar di Sulut,” tukasnya.

Rektor Unsrat Manado Berty Sompie mengungkapkan bangga atas torehan segudang prestasi Fakultas Hukum Unsrat selama ini.

Dirinya tak bisa memungkiri, prestasi Fakultas Hukum Unsrat tak lepas daripada sumbangsih pemikiran dekan, para dosen dan seluruh civitas akdemik serta para alumni.

Sompi berharap Fakultas Hukum Unsrat terus memacu prestasi demi nama baik universitas, terlebih menciptakan manusia-manusia unggul untuk daerah dan negara Indonesia.

“Dalam program ke depan dapat berkompetensi baik secara internal dan eksternal dalam mencapai akreditasi yang unggul dan berbudaya,” harapnya. (ton/*)