Gubernur Olly Lantik 132 Kepsek SMA/SMK, Ingatkan Soal Aturan dan Bijak Dalam Bermedsos

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Steven O.E. Kandouw, Kepsek,
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, ketika melantik dan mengambil sumpah janji 132 Kepsek SMA, SMK dan SLB, di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Rabu (12/4/2023).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey melantik dan mengambil sumpah janji 132 Kepala Sekolah (Kepsek) Satuan Pendidik SMA, SMK dan SLB, di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Rabu (12/4/2023).

Pelantikan yang dihadiri pula Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw itu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulut Nomor: 121:BKD/SK/13/2023.

Olly memberikan ucapan selamat kepada kepsek yang baru dilantik. Kemudian mengingatkan untuk bekerja dan menjalankan tugas-tugas pelayanan secara maksimal.

“Selamat bekerja kepada suadara-saudara baru dilantik, khususnya yang baru menjadi Kepsek. Dan, selamat juga kepsek yang bisa melanjutkan periodosasi berikut,” ujarnya.

Disampaikan Olly, perombakan kepsek ini, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulut dalam membangun masa depan generasi muda.

“Pemprov Sulut sekalu konsisten pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Ini harus dipahami karena saya dan pak Steven, menjadikan visi dan misi kita dalam peningkatan kualitas SDM. Implementasinya ada sama bapak/ibu (kepsek). Kita yang arahkan, yang menjalankan bapak/ibu,” tukasnya.

Olly bersyukur peningkatan SDM dari tahun ke tahun meningkat. Namun yang jadi pertanyaan gubernur, bahwa peningkatan itu terjadi karena para Kepsek atau naik sendirinya.

“Jadi, saya kira dalam hal ini kita harus tetap menjadikan pendidikan inklusif, terjaga dan berkualitas,” tegasnya.

Olly mengakui dalam pengangkatan jabatan yang baru, tidak diwawancarai satu per satu para Kepsek.

“Saya mengangkat saudara-saudara lewat proses. Semua ada ikut proses seleksi. Karena kita tidak mungkin wawancara satu per satu. Saya lihat data yang ada dilaporkan. Baru kita tetapkan,” bebernya.

Olly meminta Kepsek yang baru dilantik, menjadi pemimpin di sekolah dan bijak dalam Media Sosial (Medsos).

“Tapi ada satu hal yang perlu ditekankan. Kalau saya baca medsos ada yang main-main, langsung saya suruh ganti. Tanpa laporan, klarifikasi saya perintahkan ganti. Jadi hati-hati masuk medsos,” tegasnya.

Selain di medsos, para kepsek juga harus mendidik sesuai dengan aturan.

“Saya sangat berharap bekerja dengan baik, jangan sampai ada murid mengadu Kepsek. Orang tua murid mengadu,” tegasnya lagi. (ton/*)