Gegara Merger Murid SDN 114 Terlantar, Laikun Minta Dinas Pendidikan Segera Turun Tangan

Wakil Ketua DPRD Adrey Laikun saat bertemu para murid SD 114 yang mayoritas kelas 5 dan 6

MANADO, (manadotoday.co.id) – Puluhan murid SDN 114 Manado terlantar di Kantor DPRD Manado, Senin (11/7/2022). Ini imbas dari rencana merger sekolah yang ditolak para orang tua murid.

Perkataan Kepala Dinas Pendidikan Deasy Lumowa untuk mendatangkan kepala bidangnya agar bertemu dengan para orang tua murid di Kantor DPRD tidak terwujud.

Diketahui, Wakil Ketua DPRD Adrey Laikun saat menerima keluhan puluhan orang tua murid tersebut menelepon langsung Kadis Pendidikan Deasy Lumowa sekira pukul 12:30, saat itu Lumowa mengatakan akan mengutus langsung kepala bidangnya untuk berbicara dengan orang tua murid.

Namun disayangkan, hingga pukul 14:15 atau 2 siang, kepala bidang yang dimaksud tidak kunjung datang. Hal ini pun membuat orang tua murid kecewa.

“Kasihan nasib anak-anak (murid) kami ini. Dari pagi sampai sekarang ini kami tunggu Kabidnya katanya mau datang tapi sekarang ini bagaimana. Sedangkan Pak Adrey saja tiga kali kami datang diterima dengan tangan terbuka menerima aspirasi kami, tapi mengapa dinas ini sulit sekali bertemu kami,”keluh Masni Hamzah salah satu orang tua murid.

Sementara orang tua murid lainnya Husni Tamatompol menambahkam, Dinas Pendidikan tidak pernah melakukan sosialisasi ihwal merger SDN 114 ke SDN 49.

“Tidak pernah ada sosialisasi sama sekali, makanya kami datang ke Kantor DPRD ini untuk meminta bantuan,”ungkap Tamatompol.

Lanjutnya mengatakan, seluruh orang tua murid SDN 114 menolak keras rencana merger tersebut.

“Keadaan gedung di SD 49 itu tidak layak untuk menampung murid tiga sekolah sekaligus (SD 114, 49 dan 74). Sedangkan gedung SD 114 dimana anak-anak kami sekolah itu layak,”tuturnya.

Untuk itu, agar permasalahan merger tersebut selesai dan punya jalan keluar, ia meminta Dinas Pendidikan mau bertatap muka dengan para orang tua murid.

“Saya minta Kabid yang ada untuk datang sosialisasikan ke kami terkait merger ini, supaya ada solusi, supaya anak-anak kami ada kejelasan,”pungkasnya menambahkan kedatangan mereka ke DPRD Manado murni dari hati nurani mereka sendiri.

Sementara Wakil Ketua DPRD Adrey Laikun meminta Dinas Pendidikan segera menindaklanjuti keluhan para orang tua murid tersebut.

“Kasihan anak-anak ini, mereka mau sekolah tapi belum ada kejelasan. Kalau begini efeknya ke anak-anak, apalagi SD ini pendidikan dasar, bekal bagi masa depan mereka. Karena itu saya harap dinas terkait dan orang tua murid bisa duduk bersama menyelesaikan masalah ini,”tukas Politisi NasDem ini.(ryan)