Disperindag Manado Kembali Sidak Minyak Goreng, Ini yang Hasilnya

Disperindag Manado Kembali Sidak Minyak Goreng, Ini yang Hasilnya

MANADO, (manadotoday.co.id) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado kembali turun lapangan melakukan sidak minyak goreng di sejumlah ritel, Selasa (15/3/2022).

Sidak ini merupakan respon Pemkot Manado lewat Disperindag atas keluhan masyarakat terkait mulai langkanya minyak goreng.

Tim Disperindag yang dipimpin Kepala Dinas Hendrik Warokka mengawali sidak di Indogrosir, Paniki Dua, Kecamatan Mapanget. Di situ, Warokka dan tim menemukan stok minyak goreng masih tersedia.

Meski begitu, ditemukan ada pelanggan yang membeli minyak goreng lebih dari 2 liter karena Indogrosir sendiri memang dikhususkan bagi pelaku usaha seperti warung dan rumah makan.

“Jadi sesuai peraturan untuk rumah tangga itu maksimal 2 liter, kalau pelaku usaha itu bisa satu karton. Untuk saat ini dalam beberapa hari terakhir ini rata-rata sekira 200 sampai 300 karton bisa terjual. Namun merek (minyak goreng) kita gonta-ganti untuk jaga stok agar tetap terjaga,”jelas salah satu Manajer Indogrosir Sri Kasiharto.

Usai dari Indogrosir, Tim Disperindag menuju ke Freshmart Paniki, Kecamatan Mapanget, di mana Warokka menemukan stok minyak goreng sudah habis, hanya tersisa minyak jagung dan minyak kelapa dengan harga lumayan mahal di etalase.

Manajer Freshmart Paniki Audy Umbas mengakui jika stok minyak goreng sudah habis dikarenakan lambatnya pengiriman dari distributor.

“Saat ini pengiriman dari distributor tidak sama seperti sebelumnya, kadang-kadang yang masuk hanya cukup untuk stok harian tidak full. Jadi hari ini habis, di gudang pun kosong. Biasanya besok sudah ada lagi, tergantung pasokan distributor,”ungkap Umbas.

Sementara Kepala Disperindag Manado Hendrik Warokka menyebut, dari turun lapangan ditemukan stok minyak goreng masih tersedia di pasaran, tidak terjadi kelangkaan.

“Kalaupun ada kelangkaan atau tidak ada stok minyak goreng di toko-toko itu kami akan lakukan pemantauan terus, karena yang kami dapati meski stok kosong tapi terjadi redistribusi. Begitu kosong ada distribusi kembali,”jelas Warokka.

Ia pun menghimbau masyarakat tidak panik karena Disperindag Manado akan terus memantau ketersediaan minyak goreng di Kota Manado.

“Karena kami juga pantau di lapangan sampai saat ini ketersediaan minyak goreng tetap ada. Masyarakat jangan beli minyak goreng berlebihan, belanjalah sesuai kebutuhan, jangan itu panic buying,”pungkas Kepala Disperindag Manado Hendrik Warokka.

Sekadar informasi, menurut data Disperindag, rata-rata konsumsi minyak goreng masyarakat Kota Manado mencapai 17.938 liter setiap hari.

Ikut dalam sidak tersebut, Sekretaris Disperindag Telly Pinasang, Kepala Bidang Olga Krisen dan dari unsur kepolisian.(ryan)