Di Manado, Mensos Risma Salurkan Bantuan Senilai Rp.635 Juta

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra, BRSPDSN, Tumou Tou,
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, didampingi Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala dan Kepala Dinsos Sulut dr. Rinny Tamuntuan, pada kunjungan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Tumou Tou, di Kelurahan Pall IV Kota Manado, Jumat (1/10/2021). (foto:tonsu/manadotoday.co.id)

SULUT, (manadotoday.co.id) – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Tumou Tou, di Kelurahan Pall IV Kota Manado, Jumat (1/10/2021).

Pada kesempatan itu, Mensos Risma melakukan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta memberi Bantuan Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial), Graduasi PKH dan sembako Dengan bantuan senilai Rp.635.935.500.

Mensos Risma ketika memimpin langsung Pemadanan Data yang dihadiri pula Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala dan Kepala Dinsos Sulut dr. Rinny Tamuntuan, mengecek kehadiran dinas sosial se-Provinsi Sulut, dan menegaskan agar dalam penyerahan bantuan harus tepat waktu.

Menurut Risma, dinas sosial dapat lebih cepat lagi merealisasikan bantuan, karena mengingat saat ini sudah memasuki bulan Oktober.

“Pasti masyarakat sangat membutuhkannya. Kita harus benar-benar memperhatikan nasib orang miskin,” tegasnya.

Risma kemudian menyerahkan bantuan Atensi Graduasi PKH dan sembako secara simbolis, serta menyalurkan bantuan kepada anak yatim/piatu berupa tabungan. Bantuan ini sepatutnya mendorong anak untuk terus bangkit dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masa depan dan tidak boleh menyerah.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra, BRSPDSN, Tumou Tou,
Bantuan Mensos RI di Provinsi Sulut. (sumber:Kemensos).

“Kita tidak boleh menyerah, ya, adik-adik. Kita harus berusaha, meskipun ini sulit. Kita harus bangkit dan berusaha dengan potensi yang diberikan Tuhan pada kita,” katanya.

Satu per satu anak yatim/piatu dan penyandang disabilitas diberikan motivasi Mensos Risma, termasuk pada setiap ibunda dari anak-anak itu.

“Tuhan memberikan kepada kita potensi. Tuhan begitu adil. Dia mencintai anak-anak. Jangan pernah merasa minder. Teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah. Bagi para ibu, teruslah membimbing anak-anak kita. Sehingga anak-anak kita bisa sukses meski mereka memiliki keterbatasan fisik, tapi yakinlah, anak-anak kita pasti bisa,” tandasnya.

Bantuan  Atensi yang merupakan program Mensos, yakni:

– Atensi Anak yatim/ piatu dan yatim piatu;
– Bantuan Aksebilitas;
– Bantuan Kebutuhan Dasar; dan
– Bantuan Kewirausahan.

Hadir pula pada kegiatan itu, Pejabat Esselon I Kemensos. (ton)