Buka Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi, Bunda Rita Ajak Masyarakat Sulut Gemar Membaca

TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara, Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Bunda Literasi Provinsi Sulut,  Budaya Baca dan Literasi, Kartika Devi Kandouw-Tanos,
Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan yang juga selaku Bunda Literasi Sulut, bersama Sekretatis TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos.

MANADO, (manadotoday.co.id) – Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan yang juga selaku Bunda Literasi Provinsi Sulut, membuka Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah dan Pendidikan Khusus serta Masyarakat Tahun 2023, yang berlangsung di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (4/12/2023).

Kegiatan yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut dan dihadiri pula Sekretatis TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, dalam rangka menumbuhkembangkan minat budaya baca di masyarakat serta pemantapan literasi terus dimasifkan Pemprov Sulut.

Literasi (kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari), merupakan salah satu kunci penting disetiap bidang kegiatan. Hal ini karena dengan terbukanya wawasan setiap orang maka dapat memilih dan memilah informasi untuk diperuntukan dikehidupan berdasarkan data dan fakta sehingga terhindar dari informasi palsu atau hoax.

Dijelaskan Bunda Rita, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses informasi dan kebutuhan, pemerintah wajib memberikan pelayanan yang mampu memberikan dampak positif.

“Banyak membaca memberikan pengetahuan bagi masyarakat dan menjadi tolak ukur suatu bangsa dalam persaingan global serta meningkatkan perekonomian. Upaya membangun kualitas Indonesia khususnya di Sulut,” terangnya, sembari menambahkan budaya baca dan literasi perlu dijadikan fondasi yang kokoh sebab memberikan manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Lanjut Bunda Rita, diharapkan pula kepada Bunda Literasi kabupaten/kota menjadi role model dalam meningkatkan minat baca.

“Karena ibu merupakan perpustakaan pertama bagi anak-anak sehingga meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat,” himbaunya dengan meminta masyarakat untuk gemar membaca dan literat, serta mengharapkan pemerintah kecamatan untuk menyediakan akses layanan literasi.

“Pak camat mudah-mudahan dapat membuat pojok membaca agar di desa ada ruang membaca,” pungkasnya. (ton)