Banyak Tanah Pemkot di Bunaken Belum Bersertifikat, Ini Kata Wali Kota Andrei

Wali Kota Andrei dan Wakil Wali Kota Richard saat memimpin Rapat Koordinasi Penataan Aset di Kawasan Taman Nasional Bunaken (foto: Ist)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Masih banyak tanah dan aset Pemkot Manado di Bunaken yang belum mempunyai sertifikat. 16 aset Pemkot Manado yang belum mengantongi sertifkat tersebut diprakirakan bernilai Rp1 M lebih.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Penataan Aset di Kawasan Taman Nasional Bunaken yang digelar di Kantor Wali Kota Manado, Rabu (30/6/2021).

Merespon hal tersebut, Wali Kota Andrei Angouw mengatakan, masalah tersebut akan segera diselesaikan bersama tanpa merugikan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

“Segala sesuatu harus dipertimbangkan secara bersama dalam menyikapi masalahnya. Demikian juga soal telah keluarnya sertifikat-sertifikat. Semangatnya adalah mencari jalan keluar agar semua clear termasuk juga memperhatikan kondisional masyarakatnya di sana,” jelas wali kota didampingi Wakil Wali Kota Richard Sualang.

Namun sebelum itu kata wali kota, Pemkot Manado akan fokus dulu soal tata batas.

“Setelah tata batas, kita akan petakan sertifikat-sertifikat yang sudah keluar, tapi kita fokus dulu soal tata batas,”tutur Wali Kota Andrei sembari berencana masyarakat di Bunaken dan Manado Tua bisa mendapat sertifikat tanah gratis dari pemerintah asalkan masalah Hutan Lindung dan tata batas sudah jelas.

Sementara pihak Balai Pengawasan Hutan memaparkan sejarah tanah dan tata batas di Bunaken dan Manado Tua.

“Tata batasnya akan melihat beberapa aspek, yakni aset pemerintah, sertifikat masyarakat yang dikeluarkan oleh BPN dan Aset Penggunaan Lain (APL),”ungkap Balai Pengawasan Hutan.(*/ryan)